NGAMPRAH – Kepemimpinan AKUR (Aa Umbara dan Hengki Kurniawan) yang baru menjabat hampir dua tahun ini, mampu menunjukkan prestasinya dengan mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2019. Capaian tersebut menjadi catatan sejarah mengingat selama 13 tahun Kabupaten Bandung Barat (KBB) berdiri, baru tahun ini mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna tampak bahagia kala BPK mengumumkan raihan WTP untuk KBB. Bahkan, predikat ini menjadi kado terindah untuk KBB ke-13 yang diperingati setiap 19 Juni.
Orang nomor satu di KBB ini sangat bersyukur akhirnya upaya keras di awal kepemimpinannya ini telah membuahkan hasil. Bahkan, menurut Bupati torehan positif ini merupakan buah manis kerja keras seluruh elemen pemerintahan.
“Ini adalah momen kebahagian dan kado ulang tahun ke-13 KBB yang tidak ternilai harganya. Ini juga tak terlepas dari kerja keras rekan-rekan semua di pemerintahan, termasuk dukungan seluruh masyarakat. Ketika sekarang kita mendapatkan WTP dan punya kebanggaan tersendiri, tentunya ini wajib dipertahankan. Jangan sampai ada kemunduran,” kata Bupati di Ngamprah baru-baru ini.
Termasuk, ujar mantan Ketua DPRD KBB ini dua periode ini, hasil ini harus menjadi pelecut motivasi untuk meningkatkan kinerja Organisasi Perangkat Daearah (OPD) di pemerintahan. “Walaupun di tengah situasi Covid-19, KBB masih bisa meraih WTP. Ini salah satu kinerja yang sangat bagus untuk SKPD. Kerja keras ini harus terus dipertahankan sesuai dengan jargon Bandung Barat Lumpaaat,” kata Bupati.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung Barat, Rismanto mengapresiasi keberhasilan KBB mendapatkan WTP. Adapun menurutnya, capaian tersebut tidak terlepas dari adanya peran penting di legislatif. “Teman-teman DPRD dalam fungsi pengawasan dan budgeting saya rasa punya kontribusi. Saya setuju dengan pak bupati, ini salah satu kado terindah untuk KBB di usia KBB yang ke-13 ini,” kata Rismanto.
Untuk diketahui, raihan WTP menjadi harapan dan kebanggaan yang setiap tahun ditunggu oleh pemerintah daerah. Beberapa faktor yang menunjang WTP di antaranya soal tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah hingga tertib soal pencatatan aset daerah.