SOREANG – Aksi tak terpuji terjadi di Kantor Fraksi PKS di Gedung DPRD Kabupaten Bandung yang dirusak orang tak dikenal. Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bandung, Ahmad Zaenal Sabarudin menyesalkan terjadinya insiden tersebut.
Menurut informasi, perusakan pintu ruang Fraksi PKS di DPRD Kabupaten Bandung terjadi pada Selasa (23/6). Kejadian itu berlangsung cepat sehingga luput dari pantauan pihak keamanan dewan dan tidak terpantau kamera CCTV, sehingga motif perbuatan pelaku melakukan perbuatan tidak terpuji di rumah rakyat pun belum terungkap.
Ahmad Zaenal menjelaskan, pihaknya sangat mempertanyakan protokol keamanan dan pengendalian massa di DPRD Kabupaten Bandung, sehingga insiden itu bisa terjadi dan luput dari deteksi pihak pengamanan.
“Pertama, terhadap kejadian ini kami sangat menyesalkan karena ini terjadi di ruang fraksi kami. Kedua, kami berharap ada sesuatu yang harus dievaluasi yang berkaitan dengan protokoler keamanan, ketertiban dan managemen pengendalian massa,” kata Ahmad saat dihubungi, Kamis (25/6).
Ahmad Zaenal mengaku telah mendesak pimpinan dan sekretariat dewan agar segera mengambil sikap. “Kami mendesak pimpinan dan setwan untuk segera mengambil sikap menangani kasus ini. Sampai saat ini kami belum mengetahui motif pelaku melakukan perusakan ruang fraksi kami,” paparnya.
Anggota Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bandung, Maulana Fahmi membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun hingga saat ini pihaknya belum mengetahui motif dari aksi perusakan tersebut.
Meski demikian, pihaknya mendorong Pimpinan DPRD dan Setertariat Dewan (Setwan) untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.
“Karena yang dirusak dan kejadiannya di gedung DPRD itu adalah bangunan atau aset milik negara. Makanya kami mendesak pimpinan DPRD dan Setwan untuk mengambil tindakan sebagaimana mestinya,” kata Fahmi.
Fahmi juga meminta pihak Sekertariat DPRD Kabupaten Bandung, untuk mengevaluasi sistem keamanan di gedung tersebut. Adanya kejadian perusakan aset milik negara tersebut, menandakan lemahnya sistem keamanan gedung yang menjadi tempat para wakil rakyat berkantor itu. Apalagi, ada dugaan sekelompok orang yang datang ke dalam gedung tersebut dalam keadaan mabuk, berteriak teriak kemudian mendobrak pintu ruangan Fraksi PKS.