Wisatawan Reaktif Covid-19, Sebanyak 67 Orang Tunggu Hasil Swab Test

Dedi juga menilai, upaya yang dilakukan Gugus Tugas COVID-19 Jabar untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 di wilayah Puncak, sangat efektif. Mengingat pada akhir pekan, wilayah Puncak selalu dikunjungi masyarakat dari berbagai wilayah, termasuk warga Jakarta.

“Kedatangan ini (pengunjung) cukup di hari libur. Makanya kita ngambil di sini (Puncak), ambil sample untuk melaksanakan earlywarning. Secepatnya hasil bisa diketahui,” ujar Dedi.

Sementara pada kesempatan yang sama, Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman mengapresiasi rapid test yang dilakukan Gugus Tugas COVID-19 Jawa Barat. “Saya apresiasi bantuan rapid test dari Gugus Tugas Jawa Barat. Ini supaya Cianjur benar-benar clear dari pandemi,” ucapnya.

Sementara pantuan di empat lokasi yakni rest area Seger Alam Puncak Pass Cianjur, Masjid Attaawun dan Rest Area Gunung Mas Puncak Kabupaten Bogor  Masjid Harakatul Jannah Gadok Kabupaten Bogor, rapid test menyasar kendaraan-kendaraan yang datang dari arah Jakarta dan berplat B (Jakarta), baik mobil maupun sepeda motor.

Sebelumnya, Wakil Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian dan Manajemen Laboratorium Gugu Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Siska Gerfianti menyebutkan, dalam pelaksanaan rapid test di kawasan puncak Bogor dan sekitarnya disiapkan 300 alat rapid test dan swab test di tiga titik strategis yakni, Daerah Danamon, Daerah Masjid At – Atawun, dan Puncak Pas dengan sasaran Hotel, Restoran dan Danamon.

Diketahui, Kabupaten Bogor masih berstatus zona kuning dan objek wisata pun masih ditutup, namun antusiasme pengunjung tidak dapat dibendung. Hal ini juga menjadi kesempatan bagi pemerintah daerah untuk memasifkan rapid test dan swab test bertujuan untuk mencegah transmisi lokal dan untuk mitigasi.

“Mereka yang dinyatakan reaktif di Simpang Gadong Ciawi swab test langsung diperiksa di Mobile PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNP),” kata Siska.

Siska menambahkan, tes cepat ini diyakini sebagai langkah mitigasi kepada wisatawan yang hendak menuju puncak. Melalui tes cepat ini guna melacak seluruh wisatawan yang hendak masuk Jawa Barat.

“Kita fokus memeriksa pada pelaku perjalanan dari luar Jawa Barat menuju Jawa Barat. Tujuannya untuk men-screening pelaku perjalanan yang masuk Jabar,” pungkasnya. (mg2/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan