Oktober Ideal Gelar Liga 1

JAKARTA – Manajemen Persita Tangerang mengusulkan Liga 1 Indonesia idealnya digelar pada Oktober, karena akan memberikan waktu yang cukup bagi PSSI melakukan kajian-kajian sembari melihat perkembangan COVID-19 di tiap daerah.

”Kami melihat paling ideal itu di bulan Oktober (liga berlanjut). PSSI memiliki waktu yang panjang untuk melakukan kajian-kajian termasuk melihat kondisi di tiap daerah bagaimana,” kata manajer Persita I Nyoman Suryanthara saat dihubungi di Jakarta, Rabu (3/6).

Sebelumnya wacana Liga 1 akan dimulai pada September mencuat setelah PSSI bersama perwakilan klub melakukan rapat virtual pada Selasa. Selain itu seluruh pertandingan akan digelar di pulau Jawa dengan format home turnamen agar tim tidak perlu berlama-lama di tempat publik terutama saat di bandara.

PSSI juga memberikan opsi tak ada degradasi untuk Liga 1, sementara juara dan runner up Liga 2 yang akan promosi, sebelumnya tiga.  Menurutnya, waktu empat bulan tersisa jika usulan diterima maka ada waktu empat bulan yang bisa dimaksimalkan baik bagi PSSI maupun tim untuk mempersiapkan tim.

”Memang paling ideal dan paling aman itu Liga 1 digulirkan kembali Oktober, bukan September seperti wacana yang mengemuka,” jelasnya.

Sementara itu, PSSI berpikir keras karena tuntutan kompetisi harus tetap berputar sebagai bentuk usaha federasi sepak bola, menjaga iklim kompetisi para pemain Timnas Indonesia. Selain itu, PSSI yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 perlu meyakinkan dunia bahwa kompetisi di Indonesia tetap bisa berjalan.

Oleh karena itu, Ketua Umum PSSI M Iriawan kembali melakukan rapat maraton dengan tim dari Liga 1 dan Liga 2 2020 pada Selasa (2/6) petang, untuk memastikan kesiapan klub-klub menyambut kompetisi di era new normal masa pandemi Covid-19.

”PSSI tadi sudah berbicara dan meminta masukan dari klub Liga 1 serta Liga 2, terkait kelangsungan kompetisi musim ini. Tadi rapat berlangsung lama dan mendetail soal hal ini,” ujar sumber dari klub yang meminta namanya tak disebutkan.

Menurut dia, ada banyak hal yang disesuaikan untuk kompetisi di era new normal ini. Nantinya, kompetisi 2020 yang sudah berjalan bakal dihentikan, dan memulai musim 2020 dengan format yang baru. ”Pertimbangan sepak bola harus kembali digulirkan karena status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 di 2021. Bergulirnya kompetisi dianggap sebagai sesuatu yang vital untuk itu,” terangya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan