BANDUNG– Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Sugianto meminta warga untuk mematuhi aturan soal kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Parsial yang tengah berlangsung di Kabupaten Bandung demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sugianto menyebutkan, PSBB Parsial yang sesuai rencana berlaku sejak 22 April hingga 5 Mei mendatang di Kabupaten Bandung penting untuk dijalani sehingga potensi penyebaran Covid-19 dapat cepat tertangani.
“Covid-19 ini telah melumpuhkan tatanan ekonomi sosial, kemudian menghambat laju pembangunan dan merusak sendi-sendi kehidupan. Makanya kebijakan PSBB parsial perlu didukung sepenuhnya,” ajak Sugianto dilansir RMOLJABAR, kemarin (24/4).
Dirinya juga mendukung adanya gerakan yang saat ini digaungkan Pemkab Bandung untuk berjihad melawan virus korona bertepatan dengan bulan suci Ramadan pada tahun ini.
“Mari kita kerahkan segenap sumber daya yang dimiliki untuk bersama berperang melawan korona. Persiapkan langkah secara cermat dan tepat untuk mengatasi berbagai risiko dalam penerapan PSBB ini,” tegasnya
Sebelumnya, kondisi lalu lintas di hari kedua dalam momentum PSBB di Bandung Raya kembali ramai. Berbeda, dengan hari pertama jumlah traffic lalu lintas menurun drastis.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membenarkan soal ramainya lalu lintas di hari kedua. Bahkan, Emil bersama jajaran Forkopimda Jabar menerima laporan jumlah traffic lalu lintas ramai terutama pada malam hari.
“Laporan berita baiknya, jumlah traffic lalu lintas menurun drastis. Tapi kami monitor di Jabodetabek selang berapa hari itu kembali (ramai) lagi, makanya kita harus konsisten,” ujar Emil sapaan akrabnya, kemarin (23/4).
Emil mengusulkan, kepala daerah dan Kapolres memberlakukan pembagian jam kerja. Hal itu untuk menghindari kelonggaran disiplin saat PSBB berlangsung.
“Saya titip juga Pak Bupati, Pak Kapolres, (penjagaan checkpoint) jangan hanya siang. Justru banyak laporan kalau di Jabodetabek itu malam jadi ramai lagi, jadi mungkin dibikin shift saja,” katanya. (bbs/drx)