JAKARTA – Gelandang Borussia Dortmund, Emre Can, merasa bersyukur ia bisa kembali ke Jerman pada bursa transfer musim dingin lalu. Menurut Can, kondisi di Jerman saat ini jauh lebih baik ketimbang Italia. Emre mendarat dengan mulus di Dortmund dengan status pemain pinjaman. Kontraknya hanya enam bulan dari Juventus. Can pun akan dipermanenkan Der BVB pada bursa transfer musim panas mendatang dengan banderol EUR 25 juta.
”Saya hampir lost contact, jadi tak terlalu sering menghubungi rekan-rekan di sana (Juventus). Saya rasa, situasi di Italia lebih buruk ketimbang di Jerman saat ini. Pandemi ini adalah situasi yang sulit untuk seluruh dunia. Terutama seluruh warga Italia,” ungkap Emre Can, Minggu (19/4).
Meski merasa bersyukur telah pindah ke Dortmund, ia tetap tak lupa mengirim doa kepada seluruh warga Italia. Pemain 26 tahun itu pun berharap wabah COVID-19 bisa segera usai dan Italia kembali pulih. Namun, pria berdarah Turki itu masih sempatnya mengeluh bahwa Maurizio Sarri menjadi alasannya pindah ke Dortmund.
”Sarri tidak pernah memberi saya kesempatan, jadi di sana saya hanya melewati saat-saat yang sangat sulit,” ujarnya kepada surat kabar Jerman, Bild.
Menurutnya, sejak bergabung dengan Juve pada musim panas 2018, mantan pemain Liverpool itu memiliki arti penting dalam menjaga lini tengah Bianconerri. Di musim debutnya bersama allenatore Massimiliano Allegri, Can dimainkan 45 kali di seluruh kompetisi untuk membantu Bianconeri merebut Scudetto dan Piala Super Italia. Ia menyumbang empat gol dan satu assist.”Saya adalah bagian penting dari tim tahun sebelumnya, memenangkan Scudetto dan bermain bagus di Liga Champions,” tuturnya.
Setelah Sarri menggantikan Allegri, nasib Can ikut berubah. Ia hanya dimainkan dua kali hingga dicoret dari skuad Juventus untuk Liga Champions. Hal itu membuatnya gerah. Mantan punggawa Bayern Munich itu butuh kesempatan bermain yang cukup untuk mengamankan tempatnya di timnas Jerman karena akan bermain di Piala Eropa 2020. ”Bagaimanapun, Juve tetap menjadi babak yang indah dalam karier saya,” pungkasnya. (fin/rus)