Aktivitas Kendaraan Masih Normal

NGAMPRAH- Aktivitas masyarakat serta kondisi lalu lintas di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terlihat masih normal seperti biasa jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan mulia berlaku pada Rabu (22/4).

Pantauan di sejumlah titik di Kecamatan Padalarang, Kecamatan Batujajar dan Cihampelas, masih terlihat kerumunan orang. Lalu lalang kendaraan pun di jalan propinsi masih cukup padat.

“Kalau tadi pagi sih, Jalan Pasar Tagog Padalarang lumayan macet. Makanya, saya ngambil jalan lurus saja (jalan protokol Padalarang-Cimareme),” ujar Suwitno,24, penduduk Desa Padalarang Kecamatan Padalarang, kemarin (19/4).

Sementara itu jalan protokol, kata Suwitno, mulai lengang. Kemungkinan karena hari libur, sehingga pengguna jalan mulai berkurang.

Berbeda kondisi sore hari, kendaraan di Jalan Raya Batujajar cukup padat. “Ah, kayaknya orang-orang cuek aja tuh mau ada PSBB juga. Tadi siang saya lewat jalan Batujajar, masih banyak mobil dan motor,” tutur Widya Indiyas Wati,27, warga Desa Giri Asih Kecamatan Batujajar.

Di beberapa tempat seperti di perumahan-perumahan, sejak Minggu lalu sudah tertutup untuk umum. Jalan masuk ke perumahan dijaga ketat oleh warga setempat.

“Mulai kemarin, selalu ditanya mau apa dan mau kemana sama yang jaga portal. Kalau kemarin-kemarin, hanya disemprot (disiinfektan) saja, nggak dipalang kalau mau masuk,” ujar Widya.

Kondisi serupa terjadi di jalan Raya Cihampelas-Cililin. Seperti hari-hari biasa, pengguna jalan masih cukup padat. Terlebih menjelang sore hari, sejumlah sepeda motor memadati jalan raya.

Hanya bedanya kondisi warga di pusat-pusat kota di KBB, mulai menyadari menggunakan masker. Bukan hanya pengguna kendaraan saja, para pejalan kakipun menggunakan masker.

Berbeda dengan daerah di Kecamatan Cihampelas yang tidak terkena penerapan PSBB, masih banyak warga cukup santai berjalan kaki di pinggir jalan raya tanpa bermasker.

Untuk diketahui, KBB menerapkan PSBB secara farsial di tujuh kecamatan. Melalui penerapan aturan ini diupayakan dapat memutus rantai penyebaran korona agar jumlahnya tidak melonjak di KBB. (mg6/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan