BANDUNG – Meskipun teknis Penerimaan Perserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 belum selesai dirumuskan, beberapa sekolah telah menanggapi kemungkinan PPDB pada tahun ini akan diselenggarakan secara daring (online).
Kepala Sekolah SMKN 2 Bandung Tatang Gunawan, turut mengemukakan pandangannya terkait PPDB online. Pihaknya kata dia, tidak kanget dengan penerapan PPDB secara online itu. Pasalnya, sistem tersebut menurut dia, sudah diterapkan dari tahun-tahun sebelumnya.
“Sebetulnya sistem yang diterapkan sebelumnya juga sudah berbasis online, jadi sudah tidak asing lagi,” ujar Tatang, kepada Jabar Ekspres, (16/4).
Tatang mengatakan, alangkah lebih baiknya masing-masing sekolah juga mempersiapkan segala kebutuhan untuk PPDB online. Salah satu upaya yang bisa ditempuh guna memberikan informasi kepada calon peserta didik baru adalah membuat video yang merangkum berbagai informasi sekolah terkait.
“Sekolah harus membuat sistem digital. Misalnya di SMKN 2 Bandung sendiri membuat video yang isinya tentang profil sekolah, program unggulan sekolah, fasilitas, termasuk perkiraan daya tampung serta peluang kerja setelah lulus dari sekolah ini,” ungkapnya.
Lebih jauh Tatang menjelaskan, kelengkapan sarana prasarana yang berkaitan dengan IT (Teknologi Informasi) di sekolah masing-masing harus dipersiapkan dengan baik. Karena nantinya akan banyak calon peserta didik turut mengakses sistem tersebut apabila PPDB diselenggarakan secara online. Dia juga menilai hal ini merupakan langkah yang tepat guna mencegah penyebaran Covid-19.
“Agar pandemi ini tidak menyebar salah satunya kan tidak boleh ada kerumunan, tidak boleh ada pengumpulan orang-orang di tempat tertentu. Dengan mengambil langkah PPDB dilaksanakan secara online dan digital, hal itu merupakan langlah tepat di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Tatang berharap dengan diterapkannya sistem online ini, akan ada proses pembelajaran di masyarakat bahwa segala sesuatu termasuk PPDB bisa memanfaatkan IT atau teknologi digital. Menurut dia, sudah saatnya untuk memanfaatkan dunia teknologi untuk mengakses berbagai hal.
Senada dengan Tatang, Kepala Sekolah SMPN 46 Bandung, Iis Siti Aisyah menyatakan kesetujuannya terhadap aturan apapun terkait PPDB yang nantinya akan diputuskan oleh pemerintah.
“Setuju tidak setuju itu sudah aturan pemerintah menghadapi penyebaran virus corona. Tapi tetap saja nanti tidak semuanya online, di sekolah kan ada help desk yang membantu orang tua yang hendak mendaftarkan anaknya secara online. Jadi tetap di sekolah ada layanan juga selama masa PPDB,” ujar Iis kepada Jabar Ekspres, Kamis (16/4).