Baru Keluar dari Penjara, Pelaku Pembobolan Rumah di Lembang  Kembali Berulah

KBB – Nahas bagi HR, 25 dan DH, 36, dua pelaku pencurian spesialis rumah kosong yang kini harus mendekam di balik jeruji besi lantaran aksinya dipergoki sang empunya rumah.

HR dan DH melakukan pencurian dengan membobol jendela rumah korban di Jalan Kayuambon, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (14/4) dini hari.

Saat dipergoki pemilik rumah, kedua pelaku itu sempat baku hantam dengan anak pemilik rumah, hingga akhirnya mereka kabur dan dikejar warga. Sialnya, saat itu ada anggota Polsek Lembang yang sedang piket hingga dengan mudahnya mengamankan pelaku.

“Dua pelaku pembobol rumah itu, sempat terjebak pemilik rumah dan sempat baku hantam, kemudian warga datang, lalu menghubungi petugas piket yang kebetulan sedang patroli di dekat TKP,” ujar Kanit Reskrim Polsek Lembang, Ipda Yuhadi saat dihubungi, Rabu (15/4).

Kedua pelaku berhasil membawa laptop seharga Rp 25 juta, sejumlah uang, handphone, dan gitar. Beruntung karena aksi pelaku itu bisa diketahui, barang-barang tersebut bisa diselamatkan oleh warga dan pemilik rumah.

“Totalnya kalau dijumlahkan bisa mencapai sekitar Rp 35 juta, tapi semua barang itu gagal dicuri karena mereka sudah diamankan,” katanya.

Berdasarkan hasil pengembangan, ternyata dua hari sebelumnya kedua pelaku yang merupakan residivis sempat membobol rumah yang berlokasi di sekitar Jalan Maribaya dan berhasil mencuri kamera, uang Rp 5 juta, dan satu handphone.

“Mereka residivis dalam kasus yang sama dan baru keluar penjara pada tahun 2017 lalu. Jadi mereka bukan narapidana yang mendapat asimilasi kemarin,” ucap Yuhadi.

Kedua pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan (Curat), dengan ancaman hukuman penjara di atas 5 tahun.

Saat dibawa ke ruang tahanan, seorang pelaku sempat mengeluh sakit hingga akhirnya dibawa ke klinik untuk diperiksa. Hasilnya, pelaku tersebut mengalami demam hingga 38 derajat celcius.

“Akhirnya dia diamankan di sel khusus karena mengantisipasi penyebaran COVID-19. Anggota yang kontak dengan pelaku juga dites kesehatan dan hasilnya sehat semua,” tegasnya. (mg6/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan