NGAMPRAH – Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal memperketat pengawasan di setiap terminal terhadap para pemudik di tengah penyebaran wabah virus Corona (Covid-19), terutama saat mendekati ramadhan.
Hal tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, terlebih sudah terbit imbauan tidak mudi dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Perhubungan KBB, Ade Komarudin, mengatakan untuk saat ini pihaknya sudah mengeluarkan imbauan agar warga KBB yang berada di luar kota untuk tidak mudik pada lebaran tahun ini.
“Kami akan mencegah pemudik pulang ke KBB4 dengan melakukan pengawasan di terminal,” ujar Ade saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (7/4).
Dalam hal ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola terminal dan instansi lain termasuk pihak desa hingga RT dan RW untuk membuat laporan jika ada warga yang tetap mudik.
“Biasanya pemudik datang pada H-7 lebaran, kalau sekarang belum ada pergerakan pemudik di KBB,” katanya.
Menurutnya, pemudik di daerah KBB diprediksi tidak akan terlalu banyak seperti di daerah lain, karena wilayahnya hanya sebagai perlintasan bagi para pemudik terutama dari daerah Jakarta.
Kendati demikian, kata Ade, pengawasan terhadap para pemudik harus tetap dilakukan sesuai instruksi dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat yang sudah melarang pemudik pulang kampung.
“Terkait imbauan kami, sudah melakukan melalui media sosial, dalam waktu dekat ini kami akan memasang spanduk di beberapa titik,” ucap Ade.
Seperti diketahui dalam maklumat larangan mudik yang dikeluarkan Pemprov Jabar dan pemerintah pusat, orang yang memaksa mudik otomatis akan berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan harus mengisolasi diri 14 hari. (mg6/yan)