CIMAHI – Minat peternak untuk mendaftarkan sapinya lewat Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) di Kota Cimahi semakin menurun. Tahun ini, tercatat tidak ada satupun petani yang mengikuti program asuransi dari pemerintah pusat tersebut.
Berdasarkan data Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi, tahun lalu ada 27 ekor sapi yang masuk dalam program asuransi, dari total sekitar 358 ekor sapi milik sekitar 75 peternak.
Kepala Seksi Peternakan pada Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi, Retno Wulan mengatakan, dari puluhan sapi yang terdata ikut asuransi tahun lalu, tidak ada satupun peternak yang melanjutkannya.
“Tahun kemarin peternak tidak ada yang memperpanjang asuransinya. Kan berlakunya sampai Oktober kemarin. Ada 27 ekor data terakhir,” terang Retno saat dihubungi, Senin (6/4/2020).
Dikatakan Retno, sebelum masa perpanjangan asuransi itu berakhir, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah memberikan kuota hingga 50 ekor sapi untuk diasuransikan di Kota Cimahi. Tapi kenyataannya, memang tidak ada satupun yang memperpanjangnya.
“Dari provinsi, Cimahi masih ada kuota kita sampaikan ke peternak, cuma enggak keserap semua,” sebutnya.
Menurut Retno, tidak adanya peternak yang mengisi jatah asuransi sapi disebabkan nilai klaimnya yang tidak sesuai dengan harga jual atau beli sapi ketika masih sehat. Seperti diketahui, nilai pertanggungan asuransi adalah sebesar Rp 10 juta per sapi.
Uden Mulyadi, 51, salah seorang peternak sapi asal Kampung Torobosan, RT 02/RW 12, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi mengatakan, memang yang menjadi pertanyaan para peternak adalah seputar klaim yang tidak dibayarkan sesuai harga sapi.
“Perwakilan dari dinas menjawab, memang seperti itu yang dibayarkan dari asuransinya kalau sapi mati atau hilang dibayar Rp 10 juta,” bebernya.
Kemudian yang menjadi pertimbangan lain menurut Uden, kebanyakan para petani sudah menjadi anggota koperasi, seperti koperasi simpanan musibah sapi dan simpanan Idul Fitri.
“Kendala lainnya juga, kan sekarang harus daftar online, sementara peternak tidak semua punya HP Andoid,” pungkasnya.
AUTS merupakan program dari pemerintah pusat. Premi asuransi ternak sapi mencapai Rp 200 ribu dengan subsidi premi 80 persen dari pemerintah. Artinya, peternak hanya perlu membayar premi Rp 40 ribu per ekor.