BANDUNG – Enam karyawan PT Kahatex diindikasikan positif terinfeksi Virus Korona atau Covid-19 setelah mengikuti seminar keagamaan Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Lembang.
Kepala Bagian Umum PT Kahatex Luddy Sutedja mengatakan, mereka baru indikasi. Hal ini berdasarkan hasil Rapid Test yang dilakukan di RS Kasih Bunda,
Kendati begitu, keenam karyawan tersebut sudah dilakukan karantina sejak 21 hari lalu dan dilaporkan ke Pemprov Jabar dan Pemkab Sumedang.
“Ada enam orang karyawan yang positif hasil rapid test. Mereka sudah di karantina sejak 21 hari lalu dan sudah langsung dilaporkan ke Pemprov Jabar dan Pemkab Sumedang,” kata Luddy saat dihubungi di Bandung, Minggu (5/4).
Luddy menyebutkan, enam buruh yang terindikasi positif itu sudah diisolasi di mes milik PT Kahatex. Mereka, lanjut Luddy, mendapat layanan kesehatan dari dokter khusus perusahaan. Segala kebutuhan untuk menjalani kehidupan sehari-hari pun disediakan oleh pihak perusahaan.
“Yang enam diisolasi. Yang 19 juga dikarantina di mess. Total ada 23 orang yang kemarin jalani rapid test karena masuk dalam klaster Lembang. Tapi terindikasi yang positif hanya enam orang,” kata Luddy.
Dari catatannya, Luddy menyebutkan, ada 23 karyawan PT Kahatex yang menjadi jemaat di kegiatan keagamaan di Lembang. Pasca kegiatan keagamaan itu, 23 karyawan itu diisolasi mandiri di rumahnya.
“Dari saat itu 23 karyawan kami yang mengikuti doa tersebut langsung kami karantina selama 14 hari dan sudah tidak melakukan kontak interaksi dengan yang lain,” tuturnya.
Setelah 14 hari menjalani isolasi diri, 9 orang dari 23 orang mengikuti rapid test, namun hasil tes cepat itu menunjukkan hasil negatif COVID-19. Menyusul, 14 karyawan lain melakukan rapid test pada Kamis (2/4) lalu.
“Dari 14 orang tersebut, enam orang positif terindikasi Covid-19. Oleh karena itu keenam orang tersebut beserta keluarganya kami minta untuk isolasi diri ke mes milik perusahaan. Sementara 19 orang lainnya yang dinyatakan negatif tetap kami karantina sampai nanti kami minta jalani tes lanjutan,” jelasnya.
Untuk memastikan, keenam karyawan itu sudah menjalankan tes swab menggunakan PCR. Hingga saat ini, Luddy masih menunggu hasil tes para karyawannya itu.