Perantau Asal Jabar Rela Tidak Mudik Demi Memutus Rantai Penyebaran Covid-19

BANDUNG – Larangan Mudik di saat pandemi Covid-19 sangat dipahami dan disetujui oleh masyarakat Jawa Barat yang sedang merantau sehingga memutuskan untuk menunda pulang ke kampung halamannya.

“Setuju demi kesehatan dan keselamatan keluarga yang ada di kampung, sehingga dapat terputusnya rantai penyebaran virus Covid-19. Karena kita tidak tahu saat pulang ke rumah itu bawa virus. Makanya belum aman,” ucap Mutiara Aprilia saat dihubungi di Bandung, Sabtu (28/3/2020).

Warga asal Rancaekek, Kabupetan Bandung yang bekerja di Kota Tanggerang itu rela menunda bertemu dengan keluarganya semi memenuhi pelaturan pemerintah yang sedang berusaha untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Rencana saya awal April ini mau pulang dan kembali lagi ke Tanggerang setalah Idul Fitri. Tapi kalau ini demi kebaikan bersama tidak apa-apa gak pulang juga” kata perempuan yang akrab disapa Muti itu.

Perempuan yang bekerja di salah satu Rumah Sakit di Kota Tangerang itu menilai langkah pemerintah Jawa Barat dalam melarang mudik merupakan langkah yang tepat.

“Semoga wabah ini cepet selesai. Sehingga para perantau bisa merasakan mudik. Kalau bisa dari sekarang seleruh Indonesia harus benar-benar lockdown, tidak ada alasan apapun biar cepat terputus rantai penyebaran Covid-19,” tutupnya.

Sementara itu, Cecep Mulyana asal Sumedang yang menjadi pengusaha di Bekasi menyebutkan sepakat dengan keputusan Gubernur Jawa Barat dengan melarang mudik di saat masifnya Covid-19.

“Saya sepakat mudik ditunda dulu sampai merdeka dari pandemi ini. Sebab, mudik mah bisa dilakukan nanti setelah wabah ini tidak menyebar,” katanya.

Menurutnya untuk pulang kampung tidak hanya musim Idul Fitri saja, melainkan di hari-hari biasa juga bisa mudik ke kampung halaman. Sebab, jika memaksakan untuk mudik, kata dia, ditakutkan membawa virus ke kampung halaman.

“Kampung halaman saya di Sumedang itu cuacanya dingin karena daerah pegunungan. Misalkan saya pulang dan membawa virus itu pasti bakal cepat penyebarannya ditambah akses menuju RS sangat jauh, jadi sekarang mudik tunda dulu biarkan virus berlalu,” tutupnya. (mg1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan