BANDUNG– Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady menyesalkan soal keputusan Pemprov Jabar yang menggelar tes Covid-19 di tiga stadion di Jabar.
Menurutnya, cara mengumpulkan orang banyak dalam satu stadion adalah salah besar. Sebab langkah itu bisa fatal dan tidak menutup kemungkinan ketika masyarakat sehat ingin melakukan tes malah tertular.
“Bisa jadi di antara mereka yang berkumpul bisa menularkan kepada mereka yang awalnya sehat,” sesal Daddy, kemarin (25/3).
Politisi Gerindra asal Dapil Cirebon-Indramayu itu menilai, pengumpulan masa dalam jumlah banyak sangat berpotensi menyebabkan terjadinya penularan. Terlebih, kerumanan masa biasanya tidak mungkin bisa menjaga jarak minmal satu meter.
“Pemerintah kan sudah menegaskan bahwa salah satu cara untuk meminimalisir penularan Covid-19 adalah dengan cara menjaga jarak, jadi ketika ada begitu banyak orang di sebuah stadion, masyarakan masih bisa menjaga jarak?” kata Daddy.
Pengumpulan orang di stadion itu sangat bertentangan dengan langkah di berbagai negara yang justru menempuh lockdown seperti negara Italia dan Kota New York Amerika.
“Jadi, menurut saya, mengumpulkan masyarakat di stadion merupakan langkah yang sangat kontra produktif dengan penanggulangan Covid-19. Risikonya terlalu berat,” pungkas Daddy.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil akan menggelar rapid test Covid-19 secara massal dengan menggunakan tiga stadion untuk masyarakat yang daerahnya masuk pada zona merah.
Menurutnya, pelaksanaan pemeriksaan tes massal Covid-19 di Jabar terbagi dalam tiga zona menyesuaikan dengan banyak jumlah warga yang terpapar.
“Di Jabar ada tiga zona yang kami tetapkan untuk pemeriksaan masal. Stadion Patriot (Chandrabhaga) untuk warga Kota, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang. Stadion Pakansari untuk warga Kota Kabupaten Bogor dan Kota Depok. Sisanya, di Stadion Jalak Harupat untuk daerah lainnya, karena statistiknya mengecil,” katanya belum lama ini.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan bahwa peralatan untuk rapid tes akan segera datang di Kota Bandung pada awal pekan ini. “Alat untuk rapid tes ini pemerintah pusat sudah menjanjikan akan tiba di Bandung sebagai ibu kota Jabar,” katanya.