BANDUNG– Dr. Ary Zulfikar, SH, MH, merupakan salah satu calon Ketua Ikatan Alumni Unpad, secara resmi mendeklarasikan pencalonannya sebagai Ketua Ikatan Alumni Universitas Padjajaran periode 2020-2024.
Dukungan mengalir dari para alumni Unpad saat menghadiri acara deklarasi yang diselenggarakan di salah satu restoran di Jalan Dipati Ukur, Kota Bandung, berlangsung meriah. Sabtu (22/2)
Dalam sambutannya, Dr. Ary Zulfikar SH, MH yang akrab dipanggil Azoo, menyampaikan, “alasannya kenapa mencalonkan dirinya sebagai Ketua Alumni Unpad, yakni ingin menjadikan alumni sebagai sesuatu kekuatan yang dapat bersinergi dengan civitas akademika.”
“Tujuannya agar menciptakan kemandirian finansial dan wirausaha dalam mewujudkan kampus sebagai universitas unggul,” ujarnya.
Untuk mewujudkan visinya ada empat hal yang menjadi indikator, yang menurut Azoo dikemas dalam 4B, yakni bebenah, berkolaborasi, berkegiatan dan berkontribusi.
Yang pertama, Bebenah maksudnya adalah melakukan identifikasi permasalahan dengan menggelar komunikasi dengan seluruh jaringan alumni.
Kedua, Berkolaborasi melakukan identifikasi kekuatan alumni dengan pendekatan keahlian dan kompetensi.
Ketiga, Berkegiatan adalah melakukan kegiatan dari berbagai disiplin ilmu dalam rangka pengabdian kepada masyarakat.
Terakhir adalah berkontribusi yaitu melakukan kegiatan yang berdampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam rangka menjadikan kampus sebagai barometer pengembangan ilmu.
Untuk merealisasikan visi misi tersebut, Azoo sudah menyusun empat progam kerja.
Pertama adalah melakukan konsolidasi jaringan dan alumni. Kedua, pengembangan dan pemanfaatan jaringan alumni berdasarkan keahlian dan kompetensi. Ketiga mengoptimalisasikan kegiatan jejaring alumni untuk memberdayakan universitas sebagai pusat pengetahuan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Dan keempat optimalisasi hubungan dengan lembaga atau pemangku kebijakan atas program kegiatan yang dapat diaplikasikan dan berdaya guna bagi masyarakat.
Sebagai informasi, Azoo meraih gelar doktor dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran. Dan merupakan angkatan 89 S1 Hukum. Sekarang ini bekerja menjadi Direktur Eksekutif Hukum, Lembaga Penjamin Simpanan. Sebelumnya ia dikenal sebagai pengacara dalam bidang hukum bisnis, mendirikan firma hukum AZP & Legal.
Kantor pengacaranya masuk dalam 30 besar firma hukum terbaik di Indonesia. Dan ia juga masuk dalam jajaran 100 top lawyer tahun 2018 dan 2019 yang dikeluarkan oleh Jurnal Asia Business Law dari Hongkong. (*)