BANDUNG– Anggota DPRD Jawa Barat, Hj Yuningsih meminta pemerintah untuk menghentikan sementara impor bawang dari negara China. Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang saat ini kian mewabah di berbagai negara.
“Kalau menurut saya sih lebih baik untuk sementara nunggu kondisinya aman dan nyaman dulu (bebas corona) karena mengerikanlah,” kata Yuningsih kepada Jabar Ekspres, di Bandung, Rabu (12/2).
Menurutnya, kenaikan harga bawang tersebut akibat dampak wabah virus corona sehingga berpengaruh terhadap ekonomi. “Kasus virus ini berdampak besar pada ekonomi, termasuk ke Indonesia seperti mahalnya harga bawang putih,” katanya.
Dirinya berharap, virus corona ini bisa diatasi secepatnya agar memulihkan kembali ekonomi di Asia. “Diharapkan harga bawang ini bisa kembali normal sehingga tidak memberatkan masyarakat sebagai kebutuhan sehari-hari,” terangnya.
Untuk diketahui, harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional menembus angka Rp 60 ribu/kilogram (kg), padahal sebelumnya hanya Rp 30 ribu/kg. Pedagang menuding kenaikan bahan pokok masyarakat ini lantaran imbas dari merebaknya virus corona (2019-nCoV) yang berasal dari China.
Nanah,60, seorang pedagang sayuran di Pasar Atas Kota Cimahi mengatakan, sudah hampir sebulan terakhir ini harga bawang putih mengalami kenaikan.
“Biasanya saya jual Rp 30 ribu/kg, sekarang 60 ribu/kg. Dua kali lipat naiknya. Penyebabnya karena mewabahnya virus corona, karena kan bawang putih impor dari China,” tandasnya. (mg1/drx).