BANDUNG– Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil menanggapi kebijakan pemerintah pusat untuk memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terlibat anggota ISIS di Suriah.
Emil sapaan akrabnya ini mengaku, perhari ini (kemarin) pihaknya belum ada kejelasan dari pemerintah pusat bagaimana penanganan pemulangan warga negara Indonesia yang pernah masuk anggota ISIS tersebut.
“Setiap urusan kewarganegaraan Indonesia yang di luar negeri, kami selaku Pemda akan mengikuti kebijakan pusat. Seperti halnya kasus corona, kebijakannya ada di pemerintah pusat yang pada keputusannya seperti di Natuna,” kata Emil di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (5/2).
Emil berharap, WNI asal Jabar yang terlibat anggota ISIS dan dipulangkan ke Indonesia bisa kembali hidup normal seperti pada umumnya.
“Kami ingin warga Jabar (terlibat ISIS) kembali hidup normal seperti biasanya membangun negeri ini dengan ideologi pancasila tentunya, bisa berbaur kembali sama-sama dengan warga lainnya,” kata Emil.
Kendati begitu, meskipun ada warga Jabar yang terlibat anggota ISIS di Suriah, pihaknya akan tetap menerima sebagai warga Jabar.
“Iyalah akan diterima, kan dia warga Jawa Barat sendiri, asal insaf dan tidak melakukan lagi kegiatan-kegiatan yang ilegal dan melanggar hukum lagi,” pungkasnya. (mg1/drx)