BANDUNG-Beragam inovasi terus dilakukan sekolah usai diberlakukan penilaian Ujian Sekolah (US) 100% oleh sekolah. Begitupun SMA 1 Negeri Cisarua Kabupaten Bandung yang menggagas US secara kolaboratif antar mata pelajaran (mapel) berbentuk karya tulis ilmiah.
Kepala SMA 1 Negeri Cisarua, Tuti Kurniawati menjelaskan, penelitian tersebut dikerjakan berkelompok. Pembahasannya disesuaikan dengan jurusan siswa. Yakni, ilmu pengetahuan alam (IPA) yang mewadahi mapel fisika, kimia, dan biologi. Sedangkan ilmu pengetahuan sosial (IPS) berisi mapel sosiologi, ekonomi, dan geografi. “Isinya sesuai jurusan. Untuk mapel bahasa Indonesia, bisa dinilai dari cara penulisan dan presentasinya,” ujar Tuti, Senin (3/2) dilansir dari disdik.jabarprov.go.id.
Sedangkan di kata pengantar dan abstrak, lanjutnya, siswa diwajibkan menggunakan bahasa Inggris. Meski memang tak ada ketentuan dalam karya tulis ilmiah, abstrak hanya sekadar menggambarkan isi penelitian.
Rencananya, tambah Tuti, tugas tersebut mulai berlaku pada US semester genap tahun ini. “Kemarin kita sudah buat 100 kelompok. Sekarang tinggal memutuskan mekanisme pemilihan pembimbing dan penguji,” tuturnya.
Selain melaksanakan US sesuai kebijakan yang baru, sambungnya, tugas berbentuk karya tulis ilmiah ini merupakan simulasi dinamika di perguruan tinggi. Khususnya, dalam proses penggarapan tugas akhir atau skripsi.
Tuti Menegaskan, orientasi tugas tersebut bukanlah nilai, melainkan fokus pada siswa agar mau dan mampu berproses mengerjakan tugas secara maksimal. “Nilai itu relatif. Yang penting, anak mengikuti prosesnya,” tegasnya. (dsdkjbr/tur)