Awasi Pelabuhan dan Bandara

Kedua, pesawat dalam kondisi kosong (tanpa kru dan penumpang), hanya ada petugas yang akan melakukan kegiatan disinfeksi/dekontaminasi, dan petugas menggunakan alat pelindung diri lengkap.

Ketiga, bagian pesawat utama yang akan dilakukan disinfeksi adalah kabin dan kargo/bagasi. Keempat setelah semua petugas dan peralatan disiapkan maka dilakukan kegiatan disinfeksi dengan menggunakan dry fogger yang  diisi dengan  bahan disinfektan khusus (netbiokem).

Kelima, butiran uap dari alat fogger tersebut diharapkan dapat melingkupi (cover) seluruh area yang ada dalam kabin dan bagian kargo. Enam Setelah itu diamkan selama minimal 10 menit (contact time minimal).

Ketujuh, setelah contact time berakhir, maka pada area (tempat duduk) yang ditempati penumpang terjangkit atau terpapar dilakukan usapan dengan  menggunakan lap pendekontaminasi kering (fibertect) untuk memastikan bebas dari residu hama/kuman. Delapan pada bagian permukaan luar pesawat dilakukan disinfeksi dengan penyemprotan (menggunakan sprayer)

Novie juga menyampaikan bahwa bila semua prosedur dilaksanakan dengan baik maka diharapkan pesawat sudah dianggap bebas dari kuman virus korona.

“Dan setelah pesawat dinyatakan bebas dari virus korona oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan, barulah pesawat ditarik ke hanggar untuk dilakukan perawatan lebih lanjut,” kata Novie. (mg1/jpc/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan