BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung terus memantau perkembangan Light Rapid Transit (LRT) yang ditawarkan oleh World Bank dalam beberapa pekan terakhir. Hal yang harus diutamakan ialah kepastian konsep LRT itu sendiri.
”Ke depan LRT tetap kita bangun. Sekarang kita terus berupaya memastikan persiapan konsepnya seperti apa. Hingga sekarang konsep yang pasti belum ada juga. Kita juga memerlukan pihak ketiga,” kata Wali Kota Bandung Oded M. Danial selepas Launching Zakat Mart. Di Jalan A.H Nasution Bandung, Senin (20/01).
Oded menargetkan LRT akan tersambung dengan akses transportasi lainnya, seperti rencana saat sedang masa pembangunan, yakni Kereta Cepat Indonesia – Cina (KCIC) harus lebih dibangun di antaranya akses dari Tegaluar harus lebih awal masuk ke Kota Bandung.
”Target dan harapan saya, sebelum KCIC berjalan efektif, di Bandung harus lebih awal disiapkan. Kemudian yang akan kita dahulukan adalah bersama gubernur dan pusat juga, bagaimana akses dari Tegaluar masuk ke Bandung dulu. Setelah itu masuk, baru kita bangun pilar pilar lain,” terang Oded.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menerima kunjungan World Bank pada Rabu 15 Januari 2020, kesiapan insfrastuktur dan mobilitas urban planing, World Bank menunjuk Kota Bandung sebagai kota pertama untuk pengembangan transportasi massal LRT.
Sebab, Bandung dinilai cukup membutuhkan LRT karena semakin metropolis yang mendambakan ketepatan waktu.
”Mudah-mudahan Bandung jadi kota pertama untuk pengembangan transportasi massal yang di bantu oleh World Bank. Kita sebetulnya minta pembangunan transportasi masal berbasis kereta yah, karena memang orang itu cenderung ingin pindah menggunakan ke transportasi masal itu kalau ketepatan waktu, dan itu memang basisnya kereta api,” paparnya.
Sejauh ini, menurut Yana, pihak World Bank sudah memiliki perencanaan di mana Koridor Timur – Barat dan Utara – Selatan sebagai lokasi pembangunan.
”Jadi Gedebage ke Leuwi Panjang, mudah-mudahan kita bisa minta dari Leuwi Panjang terus ke Cimindi atau ke Cibereum, Utaranya Babakan Siliwangi sampai nyambung ke Leuwi Panjang. Jadi Utara -Selatan dan Timur – Barat,” terangnya.