BANDUNG – Empat Presiden DCDC menyampaikan pidato pertanggung jawabannya selama mereka menjabat di Sidang Umum Warga DCDC. Ke empat presiden tersebut menyampaikan pidato yang isinya adalah pencapaian masing-masing dalam keberhasilan program mereka dalam rangka mensejahterakan rakyatnya.
Sidang Umum Warga DCDC dipimpin oleh Rully Cikapundung yang bertindak sebagai ketua Majelis Perwakilan Warga DCDC yang sekaligus sebagai pemandu jalannnya sidang umum dan bertindak sebagai moderator.
”Sidang umum ini akan menyoroti, seperti kita ketahui perang dunia ketiga sudah mencuat di twitter, kita coba membuat supaya perang dunia ke tiga terjadi benar benar damai di sini. Agenda sidang dibagi tiga agenda, pertama laporan pertanggung jawaban, penampilan dari Iksan Skuter, dan penandatangan kartu warga DCDC,” kata Rully sambil mengetok palu membuka jalannya Sidang Umum Warga DCDC di Kantin Nasion Rumah The Panas Dalam, Jalan Ambon No. 8A, Bandung, Jumat (17/1).
Ke empat presiden yang menyampaikan pertanggung jawabannya adalah Man Jasad sebagai Presiden Republik Gaban, Budi Dalton sebagai presiden Negara Republik Pacantel, Pidi Baiq sebagai Presiden Republik The Panas Dalam dan DR. Zastrouw sebagai Presiden Republik Jalanan.
Ke empatnya menyampaikan pidato pertanggung jawaban dengan tema program unggulannya masing-masing. Man Jasad pesiden dari Republik Gaban menyampaikan pidato pertanggung jawaban mengenai keberhasilan program lingkungan hidup.
Budi Dalton presiden dari Republik Pacantel menyampaikan pidato pertanggung jawaban mengenai keberhasilan program pertahanan dan keamanan dinegaranya. Sementara, Pidi Baiq presiden dari Republik The Panas Dalam menyampaikan pidato pertanggung jawaban mengenai kesuksesan program Ekonomi Kreatif. Sedangkan DR. Zastrouw presiden dari negara Republik Jalanan menyampaikan pidato pertanggung jawaban mengenai keberhasilan program pembangunan infrastruktur dinegaranya.
Yang bertindak sebagai peserta sidang adalah perwakilan warga DCDC dari masing-masing presiden. Mereka diberi hak untuk bertanya dan mengkritisi pidato pertanggung jawaban yang disampaikan oleh presidennya.