BANDUNG-Ikatan Alumni (IKA) Universitas Padjadjaran (Unpad) kembali akan menyelenggarakan Pemilihan Langsung Ketua Umum IKA Unpad periode 2020-2024.
Sekretaris Jenderal IKA Unpad sekaligus Ketua Panitia Reuni Akbar, Muradi mengatakan, Musyawarah Besar (Mubes) IKA Unpad akan dilaksanakan pada 21 Maret 2020 depan. Sementara Reuni Akbar dan Pemilihan Ketua IKA Unpad akan dilaksanakan pada 4 April 2020. Muradi juga menyampaikan, pemilihan Langsung Ketua Umum IKA Unpad 2020-2024 akan kembali menggunakan sistem one man one vote secara langsung di kampus Unpad Dipatiukur, Bandung.
“Kita mengambil tema besar Reuni Akbar dan Pemilihan Raya IKA Unpad adalah “Hayu Bebarengan Ngapungkeun Unpad”. Jadi, setiap alumni nantinya bisa hadir,” ujar Muradi, didampingi Ketua Umum IKA Unpad periode 2016-2020 Hikmat Kurnia, saat Jumpa Pers di Gedung IKA Unpad, Jalan Singaperbangsa nomor 1, Kota Bandung, Rabu (15/1).
Kegiatan tersebut kata dia, diawali dengan Mubes IKA Unpad untuk melaporkan periode empat tahunan. Selain itu merancang panduan dari hasil catatan dan rekomendasi selama pengalaman pengurus selama empat tahun.
“Targetnya dibentuk GBHN dalam melanjutkan kepengurusan 2020-2024. Dimulai hari ini, sosialisasi proses pendaftaran calon dan puncaknya 4 April 2020 ada Pemilu Raya sekaligus dengan reuni akbar,” uccapnya.
selain itu, Muradi menyebut, pemilihan tema “Hayu Bebarengan Ngapungkeun Unpad” sedianya memiliki makna, di usia Unpad yang menginjak 63 tahun maka seluruh keluarga besar Unpad memiliki tekad besar untuk bersama-sama memajukan Unpad yang berprestasi dan bereputasi dunia serta berdampak pada masyarakat luas.
“IKA Unpad juga memiliki tekad untuk terus menghimpun potensi-potensi sumber daya manusia yang kompeten, kompetitif, berkarakter dan produktif, serta beradaptasi dengan kemajuan pembangunan,” sebutnya.
Muradi memperkirakan, Reuni Akbar dan Pemilu Raya IKA Unpad akan dihadiri oleh 3.000 hingga 5.000 alumni di Kampus Unpad Dipatiukur.
“Alasan tema ini sudah saatnya Unpad masuk dalam panggung yang lebih luas. Bukan hanya dikenal di masyarakat regional Jawa Barat saja, tapi harus masuk ke panggung yang lebih besar di kancah nasional dan internasional,” katanya.
Menurut dia, sudah saatnya Unpad bukan hanya jadi milik masyarakat regional Jawa Barat saja tapi juga masyarakat nasional.