BANJARAN – Puluhan hektare lahan pesawahan di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Bandung diserang hama tikus. Hal tersebut, membuat petani resah, sebab dengan diserangnya hama diprediksi akan gagalkan panen padi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran melalui Kabid Kabid Sarana Prasarana Yayan Agustian mengatakan, sesuai pendataan, hama tersebut telah menyerang tanaman padi di tujuh kecamatan diantaranya wilayah Banajaran, Bojongsoang dan Soreang. Untuk menangani kejadian tersebut, pihaknya melakukan Gerakan Pengendalian OPT tanaman padi di lahan terdampak.
”Untuk mengurangi populasi hama tikus, dengan cara memasukan asap ke dalam lubang yang dijadikan sarang tikus. kami sudah menurunkan petugas untuk melakukan pengemposan dimulai dari wilayah Kecamatan Banjaran,” kata Yayan saat di wawancara, Kamis (16/1).
Yayan menjelaskan, di wilayah Desa Kiangroke Banjaran terdapat 20 hektare yang terkena dampak. Hama tikus tersebut menyerang tanaman padi yang sudah berusia 32 hari dari masa tanam. Jika tidak dibasmi, padi tersebut tak bisa dipanen. ”Sejauh ini intensitas masih bertaraf ringan, tapi kami bertindak semaksimal mungkin untuk membasminya,” jelasnya.
Menurutnya, pengemposan hama tersebut, atas dasar permintaan para petani. Pasalnya, Dinas Pertanian terus melakukan koordinasi dengan para petani dan gabungan kelompok tani (gapoktan) guna mengetahui perkembangan terbaru tentang serangan dan pembasmian hama tikus tersebut.
”Setelah melakukan pengemposan, kami juga langsung melakukan pengamatan intensif dan sanitasi lingkungan. Selain itu, untuk memastikan lahan pesawahan binaannya terbebas dari serangan tikus, kami juga akan selalu mengontrol ke tiap lahan kelompok tani binaan kami,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Bandung A. Nono Sambas merasa prihatin dengan banyaknya serangan hama terhadap tanaman, terutama padi. Pasalnya, dengan adanya serangan hama, produksi padi menurun.
”Saya sangat prihatin ketika ada serangan hama terhadap padi maupun tanaman lain. Dengan adanya serangan hama disamping mengurangi produksi, juga mengurangi semangat petani, oleh karena itu, kami langsung meminta Dinas Pertanian agar membantu untuk membasmi hama tikus ini,” harap Nono.
Nono menjelaskan, serangan hama tersebut bakal berimbas pada menurunnya pendapatan petani, karena lahan yang ditanam padi akan rusak oleh tikus apabila tidak segera di basmi. Selain hama, masalah lain yang menimpa sektor pertanian di Kabupaten Bandung adalah terkait sulitnya warga yang mau bertani, terutama kaum milenial.