BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta hotel dan restoran di Kota Bandung terus berinovasi dan saling berkolaborasi. Hal itu agar dapat meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Bandung. Inovasi bisa dimulai dari peningkatan layanan, kuliner, hingga menghadirkan keunikan khas budaya.
”Saya yakin dengan inovasi dan kolaborasi hal seperti itu bisa dilakukan. Asalkan harus konsisten dilakukan,” kata Yana pada acara Musyawarah Daerah XIII PHRI Jawa Barat, di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Rabu (16/1) malam.
Dia mengakui, pemindahan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati Majalengka berdampak terhadap kunjungan wisatawan Ke Kota Bandung. Namun hal itu bisa teratasi dengan berbagai kegiatan kepariwisataan. Sehingga kunjungan wisatawan dapat tetap terjaga.
”Tercatat hotel di Kota Bandung sekitar 300 hotel baik dari bintang satu hingga lima termasuk non bintang. Saya harap ada upaya dari para praktisi hotel dan restoran untuk membuahkan hasil yang maksimal,” ujarnya.
”Sebagai kota jasa, Bandung sangat membutuhkan keberadaan hotel dan restoran. Karena keduanya sangat berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah,” imbuh Yana.
Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, pariwisata sebagai lokomotif ekonomi di Jawa Barat. Oleh karenanya, Pemprov Jawa Barat tak ragu untuk menggelontorkan anggaran yang besar untuk membangun destinasi wisata.
”Ini harus menjadikan wilayah Jawa Barat menjadi juara pariwisata. Di samping itu, harus dipahami juga bahwa definisinya pariwisata itu bisnis kebahagiaan. Orang mau bahagia harus baik, dengan adanya pariwisata,” kata Emil sapaan akrabnya.
Sedangkan Ketua Badan Pimpinan Daerah PHRI Jawa Barat, Herman Muhtar menegaskan siap mendukung program pemerintah untuk memajukan pariwisata khususnya dalam hal hotel dan restoran. Ia akan meningkatkan inovasi dan kolaborasi untuk mengembangkan potensi setiap hotel dan restoran.
”Kami bertekad memajukan PHRI sejalan dengan berbagai program pemerintah daerah. Kami dituntut tidak ketinggalan dengan industri pariwisata digital. Maka terus mengembangkan marketing hotel dan restoran untuk lebih baik agar berpotensi maksimal,” katanya.
”PHRI sebagai tulang punggung pariwisata membantu kontribusi PAD. Kita siap hadapi persaingan di era ini dengan kolaborasi dan menghadirkan berbagai inovasi,” tandasnya.(rls/ziz)