Wisatawan Harus Ekstra Hati-hati

“Itu bisa menyelamatkan mereka dari bencana. Penelitian di Jepang bahkan menyebut kesadaran sendiri berperan 90 persen terhadap keselamatan saat bencana. Jadi masyarakat harus tahu potensi ancaman atau bencana di mana pun,” tegasnya.

Adwin menambahkan, penanggulangan juga dilakukan dengan konsep Pentahelix melibatkan akademisi, media, pebisnis, komunitas, dan pemerintah. “Jika kita bisa mengurangi risiko bencana, dampak bencana juga bisa dikurangi,” ujarnya.

Adapun selain bersamaan musim hujan, libur Nataru dipastikan juga menyebabkan kemacetan panjang di sejumlah titik terutama lokasi wisata di Jabar.

Kasubbid PID Bidang Humas Polda Jabar Abdussalam mengatakan, pihaknya telah menyesuaikan Operasi Lilin Lodaya 2019 dengan situasi dan kondisi terkini.

“Operasi ini diatur sesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dinamis di Jabar, seperti jalan baru, objek wisata baru, dan titik baru tempat masyarakat merayakan tahun baru. Jadi strategi berbeda. Ada beberapa kegiatan masyarakat yang spontan dan tiba-tiba, itu kami antisipasi juga,” ucap Abdussalam.

Terkait titik kemacetan di Jabar, lanjutnya, tersebar di wilayah Pangandaran, Ciwidey, serta jalur Puncak. “Pukul 18:00 WIB pada 31 Desember, jalur Puncak dilakukan penutupan dan pengalihan arus sampai pukul 06:00 pada 1 Januari (2020),” ujarnya.

“(Tentang) objek wisata Ciater, mulai masuk Lembang sudah terjadi kemacetan arus lalu lintas lewat jalur normal Subang menuju Jalan Cagak. Masalah di jalur tersebut, terbatas satu jalur tidak ada alternatif pembuangan kemacetan,” kata Abdussalam.

Untuk itu, Polda Jabar memastikan akan menertibkan kantong parkir liar yang mengganggu serta menempatkan petugas di beberapa perempatan yang dianggap rawan.

Sementara untuk pengelolaan arus menuju Kawah Putih Ciwidey, Abdussalam berujar pihaknya menekankan agar tidak ada bus yang naik ke tempat wisata. “Jadi parkir di terminal atau kantong parkir yang disediakan. Kerja sama Polres setempat dengan pengelola wisata, sudah dikoordinasikan untuk menyiapkan kendaraan,” ujarnya.

Abdussalam pun mengatakan, fokus Polda Jabar adalah mengurai kemacetan agar jangan sampai roda kendaraan tidak berputar. “Jadi selama roda berputar, tidak terjadi kemacetan,” katanya.

Operasi Lilin Lodaya 2019 sendiri berlangsung dari 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020. Secara nasional, operasi ini melibatkan 191.807 personel gabungan, termasuk Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran, hingga Linmas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan