Bela Jokowi, Majunya Gibran Bukan Bangun Dinasti Politik

JAKARTA – Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka mulai men­jajaki dunia politik. Gibran mendaftar diri ke Partai De­mokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk ikut berkom­petisi menjadi Wali Kota Solo.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Kehor­matan Partai Golkar, Akbar Tandjung mengatakan, punya keinginan menjadi kepala daerah adalah hak setiap warga negara. Dia pun yakin, Jokowi tidak bisa melarang putra sulungnya maju di pe­milihan Wali Kota Solo.

“Saya melihat Pak Jokowi juga kalau anaknya berminat dalam kegiatan politik ya ke­napa tidak. Tentu beliau juga memberikan kesempatan kepada anak-anaknya,” ujar Akbar saat dikonfirmasi, Rabu (25/12).

Mantan Ketua DPR ini men­gatakan majunya Gibran di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo tak lantas menunjukkan ada upaya membangun dinasti politik.

Dia menegaskan, setiap warga negara Indonesia ber­hak untuk menjadi kepala daerah.

“Enggak (dinasti politik). Sekarang ini kan juga kita menyaksikan bahwa dina­mika dalam kehidupan poli­tik juga tampak betul cukup banyak yang ingin ikut di pemilihan dalam kepemim­pinan daerah,” katanya.

Adapun Gibran menyatakan kesediaan maju sebagai calon Wali Kota Solo dalam Pilkada Serentak 2020. Bahkan Gibran mendaftar menjadi kader PDIP dan sowan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno­putri.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani men­gatakan Gibran akan mengik­uti mekanisme yang ada di partai saat mendaftar Pilkada 2020 lewat PDIP. Misalnya ikut fit and proper-test.

Saat ini PDIP Solo sudah menjagokan Pramono-Teguh di Solo. Menurut Puan nanti­nya keputusan terakhir ada di tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Be­liaulah yang bakal memu­tuskan siapa yang bakal di­usung PDIP di Solo dan Medan. (JPC)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan