Dia menceritakan, saat peristiwa terjadi diawali dengan turunnya hujan deras sejak sore hingga malam. Kemudian, warga seperti merasakan tanah bergetar seperti terjadi gempa. Getaran itu bahkan sempat dirasakan dalam 1,5 jam dan dilanjutkan dengan terjadinya longsor. “Total di RT saya ada 10 rumah yang terdampak, dua di antaranya mengalami kerusakan ringan di bagian teras,” sebutnya.
Sebagian warga yang terdampak bencana ini mulai mengeluhkan sakit. Salah satunya Tiah,55, warga Kampung Hegarmanah, yang mengaku merasakan nyeri di sekujur tubuhnya terutama di bagian pinggang. Dia beserta warga lainnya kemudian memeriksakan kondisi kesehatan ke posko kesehatan yang didirikan Polres Cimahi di lokasi longsor.
“Sudah periksa ke dokter di posko (Polres Cimahi) dan dikasih obat. Lumayan membantu, karena kalau harus ke puskesmas jaraknya 30 km atau naik ojek ongkosnya Rp 20.000,” kata dia. (drx)