Wabup: Pembangunan Stadion Mini, Jawaban dari Keinginan Masyarakat

SOREANG – Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan meninjau pengerjaan pembangunan Stadion Mini berlisensi FIFA di Komplek SOR Jalak Harupat, Kamis (28/11).

Menurutnya, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung melalu kontraktor pelaksanan, terus menggenjot pelaksanaan. Sebab, direncanakan progress pembangunan rampung pada 26 Desember 2019 mendatang.

Saat melakukan penijauan, Gun Gun menjelaskan, proses pembangunan Stadion Mini tersebut, merupakan jawaban dari keinginan masyarakat Kabupaten Bandung yang ingin ada pelayanan di bidang olahraga khususnya sepak bola.

”Banyak masyarakat yang ingin menggunakan stadion utama. Tapi itu tidak memungkinkan. Makanya stadion ini dibangun di spot yang masih bisa dibangun,”katanya disela-sela meninjau pengerjaan pembangunan Stadion Mini, Kamis (28/11).

Meski disebut Stadion Mini, ujar dia, stadion tersebut tetap memiliki lapang yang luasnya sesuai standar. Hanya saja, tribun stadion tersebut hanya dapat menampung kapasitas penonton yang lebih sedikit. ”Kalau luas lapangnya standar FIFA, rumputnya juga standar FIFA. Cuma tribunnya saja yang muat diisi sekitar 400 penonton,” jelasnya.

Gun Gun berharap, pengerjaan pembangunan Stadion Mini bisa rampung tepat waktu. Sehingga, katanya, stadion tersebut bisa jadi aset untuk tempat berlatih sejumlah klub yang akan berlaga di Stadion Jalak Harupat dan masyarakat bisa menggunakannya. Apalagi, dengan dibangunnya Stadion Mini tersebut, sebagai wujud keseriusan Pemkab Bandung jika sewaktu-waktu Stadion Si Jalak Harupat ditunjuk sebagai veneu pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.

Sementara itu, Kadispora Kabupaten Bandung, Slamet Mulyana mengklaim jika lapang dan rumput yang digunakan di Stadion Mini tersebut bersertifikasi internasional. Pihaknya merasa optimistis jika pengerjaan pembangunan stadion tersebut bisa rampung sesuai waktu yang telah ditentukan.

Menurut Slamet, setelah pemasangan rumput sintetis jenis Limonta dari Italia, progres pengerjaan bisa mencapai 90 persen lebih. ”Pemasangannya (rumput) awal Desember ini. Otomatis setelah dipasang progres akan melonjak di angka 90 persen. Akhir Desember bisa selesai,”akunya.

Slamet menuturkan, setelah selesai, untuk finishing akan dilakukan di tahun 2020. Sehingga pada tahun 2020, Stadion Mini sudah bisa digunakan. ”Fasilitas lain yang ada itu toilet, kantin, ruang ganti, ruang coaching, ruang pelatih dan ruang wasit. Semuanya bersertifikasi internasional,” pungkasnya (rus)

Tinggalkan Balasan