SOREANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung sejak jauh hari telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat untuk Pemilihan Kepala Daerah serentak pada 23 September 2020. Dalam sosialisasi yang mengusung tema Pemilihan Peduli Lingkungan (Pepeling). Hal tersebut dikatakan Ketua KPU Kabupaten Bandung, Agus Baroya.
“Kami berharap pemilu berjalan damai. Karena ini merupakan wujud kolaborasi antara KPU dan SKPP yang ada. Kami inginkan dalam pemilu ini sejuk, simbolisasinya adalah dengan menanam pohon. Semoga ini dapat kita terus lanjutkan, dalam setiap sosialiasi kit selalu mengaitkan dengan kegiatan perbaikan lingkungan,” kata Agus saat di wawancara, di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (23/11).
Agus mengatakan, menurut data yang ada, sepuluh persen dari jumlah pemilih di pilkada Kab. Bandung 2020 mendatang merupakan pemilih pemula, sehingga, pihaknya akan memfokuskan sosialisasi kepada pemilih pemula.
“Pemilih pemula kita sekitar sepuluh persen, artinya ini jumlah yang signifkan. KPU Provinsi Jabar mengamanatkan kami untuk fokus terhadap sosialisasi yang akan dilakukan. Nantinya mereka menjadi pemilih yang cerdas dan bisa menjadi agen untuk edukasi masyarakat luas secara umum,” kata Agus.
KPU Kabupaten Bandung menargetkan total partisipasi di pilkada 2020 mendatang mencapai 77,5 persen. Agus mengimbau masyarakat Kab. Bandung untuk bersama-sama menjaga penyelenggaraan pilkada 2020 agar berjalan aman dan lancar.
“Mari bersama-sama kita melaksanakan pemilihan dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Jadi jangan menjadikan perbedaan pilihan itu sebagai konflik, tapi sebuah keniscayaan,” pungkas Agus.
Saat ditanyakan terkait anggaran, Agus juga mengaku, bahwa KPU Kabupaten Bandung telah mengajukan anggaran tambahan sebesar Rp 22 miliar lebih untuk Pilkada mendatang. Pasalnya, kata Agus, pada saat melaksanakan Pilkada serentak ini, KPU telah mengajukan anggaran kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Kabupaten Bandung sebesar Rp 99 Miliar lebih dan sudah disepakati kedua belah pihak sesuai perjanjian Hibah Faerah (NPHD) 1 Oktober 2019 lalu. Sehingga total besaran anggaran untuk Pilkada yang akan digelar 23 September 2020 mencapai Rp 121 miliar.
Agus Baroya mengatakan, pengajuan tambahan anggaran Pilkada itu berdasarkan surat terbaru dari Kementrian Keuangan (Kemenkeu) dengan nomor 9775 yang harus disesuaikan untuk honor ad hoc. Karena, anggaran tersebut cukup ideal, sebab memang di antara 8 kabupaten/ kota lainnya di Jawa Barat, Kabupaten Bandung paling banyak hak pilihnya. “Pada Pemilu 2019 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Bandung mencapai 2.360.659 hak pilih,” jelasnya.