BOJONGSOANG – Sudah menjadi tradisi sejak zaman Orde Baru, Kabupaten Bandung selalu dipimpin oleh seorang Bupati dari Partai Golkar. Dari periode ke periode seperti sebuah estafet kepemimpinan mutlak milik Partai pohon beringin.
Hal tersebut dikatakan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Golkar, Dadang Supriatna (DS). ”Kenapa bisa demikian, kalau kita melihat sejarah pemilu baik itu Pileg maupun Pilkada masyarakat Kabupaten Bandung memiliki fanatisme kepada Partai Golkar, bahkan ketika awal masa reformasipun pada tahun 98an Partai Golkar tetap jaya di Kabupaten Bandung,” kata Dadang saat ditemui di Bojongsoang, Minggu (24/11).
Menurut Dadang, menghadapi Pilkada 2020 nanti, Partai Golkar Kabupaten Bandung tengah menjaring bakal calon untuk bersaing memperebutkan Bupati periode 2021-2026, siapa saja yang dicalonkan Partai Golkar. Pihaknya optimis, akan memenangkan perhelatan pesta demokrasi nanti. Dirinya, salah satu bakal calon yang mendaftar menjadi bakal calon Bupati Kabupaten Bandung dari Partai Golkar.
Dirinya merasa optimis, jika dipilih partai untuk maju pada pilkada nanti bisa memenangkan pilkada. Sebab, ia mengaku secara ketokohan dan kepopulerannya di Kabupaten Bandung akan mampu bersaing dan keluar sebagai pemenang, hal itu dimiliki oleh dirinya.
”Sebagai ketokohan nama saya sudah mengakar di masyarakat Kabupaten Bandung sebagai pembuktiannya sederhana saja, dalam Pileg 2019, saya lolos menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Golkar Dapil Kabupaten Bandung dengan meraih 46.653 suara,” akunya.
Dadang menjelaskan, untuk menjadi Bupati Kabupaten Bandung, di perlukan figur yang merakyat, cerdas dan memiliki kemampuan leadership. Sudah sejak menjadi aktivis di kepemudaan, Ia telah menjadi tempat curhatan masyarakat Kabupaten Bandung. Apalagi saat ini telah menjadi Anggota Dewan Provinsi, sehingga makin banyak masyarakat yang datang untuk menyampaikan aspirasi.
”Secara pribadi saya sudah siap untuk menjadi calon Bupati Bandung, sosialisasi sudah sejak lama dilakukan. Selain memiliki pengalaman politik, saya juga memiliki jatidiri budayawan. Saya rutin berkeliling bersama Ki Dalang Dadan Sunandar Sunarya mengadakan pertunjukan Wayang Golek menghibur masyarakat,” tuturnya.
Dadang mengaku, selain memiliki pengamalan politik sebagai politisi muda, ia juga merupakan, seorang Pengusaha sukses, sehingga dari sisi financial sudah mampu untuk memenuhi biaya operasional kampanye, dengan luas dan panjang masa kampanye tentu akan memerlukan biaya yang tidak sedikit.