Dishut Jabar akan Luncurkan E-Tanam

Tedy menilai, memasuki musim hujan merupakan saat yang tepat untuk menanam pohon. Kalau menanam di musim kemarau, potensi matinya tinggi.

Tedy mengakui, di hulu Sungai Citarum masih terdapat lahan kritis yang hingga kini penghijauannya belum tuntas. Padahal, lahan yang pengelolaannya berada di Perhutani itu merupakan kawasan hutan lindung dengan jumlah total 43 ribu hektare. Selain rusak karena dirambah, lahan kritis inipun tercipta karena alih fungsi menjadi perkebunan.

“Sejak 2003, kita terus lakukan penghijauan kembali,” katanya.

Sebagai contoh, kata Tedy, di Situ Cisanti yang merupakan salah satu hulu Sungai Citarum, penanaman akan dilakukan di atas lahan seluas 1.850 hektare.

“Total di sana kawasan hutannya ada 6.000 hektare. Yang lainnya sudah bagus,” imbuhnya.

Jumlah ini akan lebih banyak karena Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pun menyiapkan 5,5 juta bibit pohon untuk ditanam di persemaian permanen.

“Di Bogor 1 juta, di Pelabuhan Ratu 1 juta, di Cimanggis Depok 1 juta, Jomin Purwakarta 1 juta, Garut 1 juta, di Kadipaten ada 500 ribu,” katanya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan