BANDUNG – Untuk mengatasi lahan kritis di Jawa Barat (Jabar) Dinas Kehutanan dalam waktu dekat akan meluncurkan inovasi digital dengan nama E-Tanam.
Bagian Perencana di Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat (Jabar) Aris Dwi S mengatakan, aplikasi tersebut nantinya memiliki kegunaan untuk memetakan lahan kritis yang ada di Jabar.
Aplikasi yang dirancang sejak tahun lalu itu, akan dilengkapi dengan peta digital yang berfungsi menginformasikan titik-titik lahan kritis. Sehingga, lahan yang sudah dinyatakan kritis tersebut akan dilakukan penanaman kembali.
‘’Nanti mudah-mudahan Pak Kadis Kehutanan bisa langsung dan syukur-syukur Pak Gubernur Jabar bisa viralkan lauching aplikasi ini yang kita targetkan mudah-mudahan akhir tahun ini,” kata Aris Dwi S pada acara Diskusi Peringatan Hari Pohon se-Dunia di Kota Bandung, Kamis, (21/11).
Dia menuturkan, melalui aplikasi tersebut diharapkan masyarakat akan berperan aktif untuk ikut menjaga lahan yang sudah ditanami tersebut. Bahkan, pihak Dinas kehutanan akan memberikan informasi ketersedian bibit pohon untuk ditanam dilahan itu.
‘’Jadi dengan adanya aplikasi e-tanam ini pihaknya ingin mengajak warga untuk bisa berkomitmen menjaga setiap pohon yang ada dan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca di Indonesia,’’kata dia.
“Jadi di dalam sana ada layanan bibit via aplikasi. Kalau masyarakat butuh, kemudian nanti mereka di rumah itu nanti akan ada notifikasi kira-kira bibitnya bisa diambil di mana,” imbuh dia.
Pihaknya menambahkan saat ini jumlah lahan kritis di wilayah Jabar berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencapai 911.000 hektare. Dan sekitar 714.000 hektare lahan kritis di Jabar berada di luar kawasan hutan, sisanya di dalam kawasan hutan.
“Dan ini adalah tugas kita untuk memulihkannya sehingga butuh kolaborasi semua pihak,” kata dia.
Selain itu, tujuan lain dirancangnya aplikasi ini merupakan bentuk inovasi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, terlebih komitmen Gubernur Jawa Barat terhadap lingkungan dalam merealisasikan visi-misi Jabar Juara Lahir Batin, tambahnya.
Sementara itu, Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan Wilayah Bandung Selatan, Pehutani Divisi Regional III Jawa Baratm, Tedy Sumarto mengatakan, pada awal musim hujan kali ini, hulu Sungai Citarum akan ditanami 1,9 juta bibit pohon. Dalam waktu dekat, berbagai lokasi seperti Pangalengan, Ciparay, Ciwidey dan Banjaran juga akan dilakukan hal serupa.