NGAMPRAH– Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) berkomitmen untuk menindak para wajib pajak (WP) yang membandel dalam membayar pajak.
Bahkan, komitmen itu ditunjukan dengan adanya kerja sama antara Pemkab Bandung Barat bersama Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung, untuk menindak WP yang membandel terhadap kepatuhan pajak, seperti para pengusaha hotel yang menunggak pajak.
MoU tersebut langsung ditandatangani oleh Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna dengan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung Toto Sucasto awal tahun 2019 lalu.
Kerja sama ini dibangun bertujuan untuk menertibkan tunggakan pajak dari sektor perhotelan yang tak kunjung dilunasi. Berdasarkan catatan BPKD KBB, tunggakan pajak dari perhotelan saja mencapai angka Rp 3 miliar lebih, belum beberapa dari sektor lainnya.
Selain menindak WP yang membandel, BPKD juga terus mendorong untuk menggali potensi PAD dari berbagai sektor, salah satunya wisata baru. Khusus di wilayah selatan, ada sekitar 37 wisata baru yang bakal menyumbangkan pada PAD di tahun ini.
“Kami terus melakukan inovasi untuk menindak WP yang bandel dalam membayar pajak (sektor pariwisata). Kami juga terus mendorong untuk menggali potensi pajak dari sektor wisata baru yang belum tergali. Seperti di selatan itu ada sekitar 37 wisata baru. Jika dibuka maka akan mendatangkan PAD baru untuk tahun ini. Kami terus berupaya agar setiap PAD dari sektor apapun bisa digali yang ujungnya untuk pembangunan daerah,” kata Kepala BPKD KBB, Agustina Piryanti, kemarin.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menambahkan, untuk menggali potensi wisata baru tersebut harus dilakukan bersama-sama jajaran SKPD sesuai dengan jargon “Bandung Barat Lumpat” melalui visi AKUR (Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religius).
“Untuk mewujudkan hal tersebut, semua harus bisa lumpat agar segala program khususnya untuk mendatangkan PAD bisa lebih cepat,” seru Aa Umbara.
Seperti beberapa waktu lalu, resmi dibuka potensi wisata baru yakni Bumi Perkemahan (Buper) Indonesia Power Saguling (IPS) di Desa Baranangsiang Kecamatan Cipongkor KBB.
Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB, jumlah angka kunjungan wisatawan ke KBB, mencapai 5.847.932 kunjungan pada tahun 2018. Angka itu berdasarkan pendataan dari Disparbud ke-56 objek wisata yang ada di KBB. (drx)