Siswa Yang Bagja, Lahir dari Guru yang Bagja

”Tujuan Jabar Masagi sebenarnya siswa yang bagja. Tapi kami percaya, siswa yang bagja bisa lahir dari guru bagja,” sambungnya.

Bagi Wita, guru tidak akan mengalami perubahan ketika pikiran sehari-hari selalu bagian dari korban sistem, tidak bisa berbuat apa-apa.

”Pendidikan karekter tidak akan jalan jika mindset-nya, ’buat apa sih saya capek-capek mengerjakan ini toh saya tidak akan naik pangkat karena menjalankan pendidikan karakter’. Kalau begitu terus, ya tidak akan maju-maju,” tandasnya. (adv/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan