Selain itu Ledia juga mengingatkan betapa rencana pengembangan dan penerapan aplikasi sistem pendidikan pastilah membutuhkan device, kehadiran internet dan secara mendasar kehadiran pasokan listrik yang stabil. Sehingga kementerian pendidikan tidak bisa berjalan sendiri. Banyak hal harus diperhitungkan secara luas dan integratif.
“Angka-angka biaya yang timbul juga harus diperhitungkan secara seksama, apakah akan memudahkan atau menyulitkan masyarakat di kemudian hari. Darimana anggaran device yang harus disediakan? Bagaimana dengan ketersediaan dan kualitas layanan internet serta listrik pada setiap wilayah? Bagaimana pula dengan biaya internet dan listrik yang akan timbul di tengah situasi tarif dasar listrik yang semakin hari justru semakin tinggi?. Ini semua membutuhkan pertimbangan sangat seksama dari Kemdikbud termasuk dengan melakukan koordinasi lintas sektoral. Jangan sampai kelak justru menambah beban siswa, orangtua dan sekolah,” tegas Ledia. (*)