MAJALENGKA – Di era revolusi industri 4.0 ini, siswa harus memiliki tujuh skill atau keterampilan. Tujuh skill tersebut, yakni berpikir kritis, kreatif, berorganisasi, terampil bernegosiasi, orientasi layanan, kecerdasan emosional, dan kemampuan mengambil keputusan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum saat memberi sambutan pada acara puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 SMAN 1 Maja di Kabupaten Majalengka, Sabtu (2/11).
”Skill–skill tersebut bisa dilatih di luar lingkungan sekolah. Siswa tentu harus terus meng-upgrade kemampuannya,” imbau Uu.
Menurutnya, tantangan yang akan dihadapi generasi muda adalah lompatan teknologi ke arah digitalisasi yang membutuhkan pendekatan-pendekatan kreatif. Hal ini penting agar siswa mampu menyelesaikan tantangan zaman dengan cara unik.
Selain itu, Uu juga menjelaskan program Jabar Masagi yang merupakan program pendidikan karakter masyarakat Jabar untuk melahirkan manusia unggul yang memiliki iman, ilmu, akhlak, dan kesehatan.
Uu menuturkan, Jabar Masagi ini mengoptimalkan potensi kearifan lokal melalui empat aspek, yakni niti surti (belajar untuk merasakan), niti harti (belajar untuk mengetahui), niti bukti (belajar untuk melakukan), dan niti bakti (belajar untuk hidup bersama).
”Ini harus didukung oleh semua pihak, khususnya sekolah negeri di bawah naungan kita dan kepala sekolah punya tugas mulia untuk mengawalnya,” tegas Uu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar pun, lanjut Uu, terus meningkatkan fasilitas atau sarana sekolah, khususnya SMA/SMK agar dapat menunjang kebutuhan perkembangan zaman dan meningkatkan mutu pendidikan.
”Saya sudah mencatat keperluan sarana di SMAN 1 Maja dan akan kami perjuangkan karena kami sangat fokus pada dunia pendidikan,” ujar Uu.
Puncak perayaan HUT ke-25 SMAN 1 Maja ini, diikuti 1.200 siswa dan dihadiri alumni. Kegiatan tersebut diisi doa bersama, pertunjukkan seni budaya, dan aksi kreativitas lainnya.(dsdkjbr/ziz)