SOREANG – Jelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 mendatang, DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung berencana membuka penjaringan dan pendaftaran bakal calon Bupati/Wakil Bupati Bandung paling lambat pertengahan November 2019.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Bandung sekaligus ketua tim Seleksi (Timsel) Cecep Suhendar mengatakan, pekan lalu ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung yang juga Bupati Bandung memimpin langsung rapat pleno. ” Dalam rapat pleno memutuskan beberapa agenda diantaranya, memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi Ketua Timsel,” kata Cecep saat ditemui di Soreang, Rabu (30/10).
Menurut Cecep, tugas pertama yang harus ia lakukan, adalah membentuk Timsel secara utuh dengan beranggotakan sekitar sembilan orang termasuk dirinya. Tim tersebut terdiri dari pengurus DPD dan dewan penasehat. Saat menjalankan tugasnya nanti, Timsel yang dinamai “Tim Sembilan” akan bekerja sama dengan akademisi. Hal itu dilakukan demi netralitas dalam penilaian kompetensi para bakal calon.
Cecep menjelaskan, selain dari sisi kompetensi, pihaknya pun akan melakukan penilaian berdasarkan hasil survey elektabilitas para bakal calon. ”Survey yang dinilai meliputi survey dari DPP dan DPD sendiri,” akunya.
Terkait target, Cecep berharap dirinya bisa merampungkan pembentukan tim sembilan pada awal November. Meskipun dengan mekanisne yang lebih rumit dibandingkan dengan beberapa parpol lain yang sudah lebih dulu menggelar penjaringan. Partai Golkar pun tetap terbuka untuk bakal calon dari eksternal baik kader partai lain maupun non partai.
”Sebagai partai modern, Golkar tetap membuka pintu untuk semua kalangan. Itu merupakan budaya yang kami sudah lakukan sejak dulu, termasuk pada Pilkada Kabupaten Bandung 2015 di saat partai lain belum melakukannya, kami sudah lebih dulu terbuka untuk siapa saja,” jelasnya.
Lebih lanjut Cecep menjelaskan, meskipun semua bakal calon baik internal maupun ekseternal yang mendaftar harus mengikuti aturan partai. Terutama terkait kelayakan yang meliputi prestasi, loyalitas, dedikasi dan tidak tercela.
”Semua bakal calon yang mendaftar di partai Golkar, harus mengikuti aturan partai. Walau DPD yang melakukan penjaringan, tetapi keputusannya akan ditetapkan bersama DPP,” pungkasnya. (rus)