BANDUNG – Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna meminta para guru untuk lebih memperhatikan lagi anak didiknya. Terutama terkait dengan hadirnya kelompok yang menanamkan ajaran anarkisme.
”Jangan sampai anak didik kita terpengaruh oleh ajakan-ajakan untuk bergabung dengan kelompok anarkis. Kelompok ini mengajarkan hal-hal yang bertentangan dengan konstitusi kita,” kata Ema saat membuka Lomba Cerdas Cermat Hak Asasi Manusia (HAM) Tingkat Sekolah Menengah Pertama Kota Bandung 2019 di Ruang Serbaguna Balai Kota Bandung, baru-baru ini.
Menurutnya, kelompok ajaran anarkisme ini kerap mengajarkan vandalisme dan mencoba membangun ideologi yang bertentangan dengan konstitusi Indonesia.
”Beberapa ajarannya pun bertentangan dengan HAM,” ujarnya.
Untuk itu, Ema meminta para guru bisa menyisihkan waktunya untuk mengingatkan peserta didiknya agar lebih berhati-hati dalam pergaulan. Pasalnya, Ema menduga, kelompok ini juga menyasar siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
”Anak SMP itu mudah ‘goyang’. Jika tidak diperhatikan mudah terpengaruh,” tutur Ema.
Sehingga, lanjutnya, Lomba Cerdas Cermat Hak Asasi Manusia (HAM) perlu dilaksanakan sejak tingkatan Sekolah Dasar. Meski medianya lomba, namun itu akan bermanfaat untuk pengambil kebijakan seperti guru dan Pemkot Bandung.
”Pendidikan ini (tentang HAM) sangat penting. Dari sini kita bisa memperoleh feedback tentang apa yang harus kita lakukan,” jelasnya.
Dalam hal lain, Ema menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berusaha memperbaiki kualitas pendidikan. Termasuk memastikan pendidikan yang berlangsung terbebas dari tindakan diskirminatif. Semua warga Kota Bandung berhak memperoleh layanan dasar.
”Bukan hanya di dunia pendidikan, tetapi juga di layanan dasar lainnya seperti kesehatan dan layanan administratif. Pemkot Bandunh terus berusaha agar pelayanan dasar tersebut mudah,” tuturnya.
”Saat ini untuk membuat KTP atau akte kelahiran kita upayakan dengan mudah. Mulai dari antrean hingga layanan lainnya,” tambah Ema.(rls/ziz)