NGAMPRAH– Saat ini, jumlah penerangan jalan umum (PJU) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) baru tercapai diangka 5 persen. Dari kebutuhan sebanyak 94.565 titik cahaya, saat ini baru terpenuhi sekitar 5.000 titik cahaya.
Kepala Bidang (Kabid) Teknik dan Prasarana pada Dinas Perhubungan KBB, Fauzan menjelaskan, pemasangan PJU disesuaikan dengan alokasi anggaran setiap tahunnya. Sehingga perlu dilakukan secara bertahap agar seluruh titik bisa terpenuhi.
“Kalau melihat dari segi kebutuhan, itu masih jauh sekali. Tapi kami upayakan agar penambahan PJU tetap ada setiap tahunnya disesuaikan dengan kondisi anggaran,” kata Fauzan di Ngamprah, Selasa (29/10).
Fauzan menyebutkan, untuk memenuhi kebutuhan PJU di KBB, pihaknya mengajukan anggaran baik dari pemerintah daerah, provinsi, pusat, hingga bantuan dari perusahaan melalui program corporate social responsibility (CSR). Setiap tahun, selalu ada penambahan titik cahaya baru termasuk anggaran untuk pemeliharaan.
Tahun ini, pemerintah daerah telah menambah 540 titik cahaya baru yang bersumber dari APBD kabupaten, tersebar di beberapa kecamatan. Namun sebagian besar PJU tersebut dipasang di wilayah selatan, mulai dari Kecamatan Cihampelas, Cililin, Copongkor, Gununghalu, hingga Rongga.
“Kalau anggaran dari pusat, juga sudah ada untuk pemasangan 48 titik cahaya baru di jalan nasional, seperti di Cipeundeuy dan Batujajar berupa PJU solar cell maupun listrik,” ujarnya.
Selain itu, mulai tahun ini juga ada penambahan total 1.000 PJU yang dipasang secara bertahap selama lima tahun ke depan. Sejumlah PJU tersebut dipasang di titik-titik keramaian orang, seperti masjid dan gang di permukiman warga.
“Tahun depan, kami juga ajukan penambahan PJU ke kementerian. Meskipun memang masih jauh dari kebutuhan, pemasangan PJU baru ini terus kami upayakan. Karena tidak bisa hanya mengandalkan pada APBD kabupaten saja,” pungkasnya. (drx)