BANDUNG – Program revitalisasi pasar yang digagas Pemkot Bandung sejauh ini tidak berjalan maksimal. Padahal, rencana ini sudah digagas ketika Ridwan Kamil menjadi Wali Kota Bandung.
Berdasarkan pantauan Jabar Ekspres Pasar Cihaurgelis yang terletak di jalan Surapati sejauh ini belum terlihat aktivitas pembangunannya.
Meski para pedagang sudah direlokasi ketempat sementara, Pasar Cihaurgelis seharusnya sudah selesai dibangun pada tahun ini.
Setali tiga uang, Pjs Dirut PD Pasar Andri Salman yang memiliki otoritas penuh terhadap proyek pasar malah tersandung kasus hukum. Meski tuduhan penggunaan uang bunga PD Pasar dibantah. Namun, status dia sebagai pejabat PD Pasar harus dicopot.
Kalangan DPRD Kota Bandung yang sudah lama mengetahui ada yang tidak beres mulai gerah ketika awak media menanyakan program itu.
Entah itu hanya alasan atau bukan. Belakangan diketahui bahwa status hukum asset-asset pasar masih meninggalkan masalah. Sehingga, terbentur dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Untuk mengetahui lebih lanjut masalah ini, Jabar ekspres mencoba menanyakan kepada salah satu anggota DPRD Kota Bandung Kurnia Solihat yang duduk di Komisi B.
Menurutnya, terdapat 24 pasar tradisional yang direncanakan revitaliasi untuk 2019 ini. Hanya saja rencana tersebut gagal terlaksanan. Dikatakannya, sertifikat termasuk IMB sebagian besar tidak dimiliki oleh pasar-pasar yang ada di Kota Bandung.
‘’Katanya sih ada perbedaan pendapatan antara pemkot dengan Bandan Pertanahan Nasional (BPN) sehingga masalah aset ini berlit-belit,”Kata Kurnia ketika ditemui di Gedung DPRD Jumat (25/10).
Dari keterangan itu dapat disimpulkan bahwa permasalahan asset khususnya pasar-pasar yang ada di Kota Bandung perlu segera dibenahi. Namun sebelum itu, PD Pasar sebagai perusahaan Plat Merah harus segera diretrukturisasi.
Masih Kata Kurnia, kondisi pasar tradisional di Kota Bandung sebetulnya dapat dikatakan sudah sangat tidak layak. Kesan Kumuh dan Kotor selalu melekat untuk pasar tradisional ini.
Pasar Ujung Berung dan Kiaracondong yang sudah lama direncanakan di revitalisasi sampai saat ini pun bernasib sama. Bahkan, kondisi bangunan kedua pasar itu sangat mengkhawatirkan dan terlihat sudah banyak yang rusak.