JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menghargai hak prerogatif Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam menentukan menteri untuk mengisi kabinet pemerintahannya. Menurut Ibas, dalam dua tiga hari ini media selalu ingin memberitakan tentang komposisi maupun kapan pelantikan kabinet.
”Kami menyerahkan penuh, karena ini hak prerogatif presiden, ya. Tentu Demokrat tidak dapat menilai lebih lanjut, kami hanya memberi apresiasi, kami hanya menonton dan melihat,” ujar Ibas kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/10).
Putra bungsu Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berharap semoga yang dipilih adalah orang-orang kompeten dan sesuai dengan visi misi Presiden Jokowi.
”Dan tentu bisa membawa kemajuan terhadap pembangunan dan peningkatan kesejahteraan,” ujar Ibas.
Dia menegaskan Partai Demokrat selama ini selalu mendukung penuh kalau pemerintahan dan presiden membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju, adil, damai dan bersatu.
”Kami berharap semua yang diperjuangkan sesuai aspirasi. Kepentingan masyarakat benar-benar ditampung dan dijalankan dalam bentuk program kemasyarakatan,” ungkap adik dari Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY itu.
Ibas menegaskan Partai Demokrat akan bersikap kritis ketika program atau kebijakan itu mungkin dirasakan belum sesuai dengan masyarakat.
”Bagi Demokrat, yang penting yang sudah baik dilanjutkan, yang belum baik diperbaiki,” ujarnya.
Dia yakin Presiden sangat tahu persis bagaimana memimpin negara selama lima tahun ke depan. Bahkan, ia meyakini presiden tentu tahu persis daerah mana saja yang harus diperbaiki.
”Saya yakin betul beliau punya konsep untuk membangun, memajukan bangsa ini lebih baik ke depannya,” ungkap Ibas.
Soal sikap Partai Demokrat ke depan, Ibas mengaku tidak dalam konteks untuk bisa menentukan posisi partainya.
”Saat ini kami akan mendengarkan lebih lanjut nanti pandangan dari Partai Demokrat,” pungkasnya.(jpnn)