BANDUNG– Bobotoh mengutarakan rasa kekecewaannya terkait dengan pemindahan tempat digelarnya laga Persib dengan Pesebaya Surabaya yang akan bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, di Gianyar, Bali, Jumat (18/10/19) mendatang.
Mantan Dirigen Viking Persib Club, Yana Umar menyayangkan duel klasik dua klub era Perserikatan itu harus dipindahkan ke Pulau Dewata. Menurut Yana, seharusnya pihak Panpel Persib lebih memperjuangkan laga Persib versus Persebaya itu tetap digelar di Bandung.
Imbas dari suhu politik yang memanas menjelang pelantikan Presiden Republik Indonesia terpilih, pihak Kepolisian Jawa Barat sulit mengeluarkan izin untuk menggelar pertandingan kandang Persib.
“Tentu saya sangat menyayangkan dan kecewa karena laga penuh persahabatan itu harus dipindah ke Bali. Kondisi tim Persib saat ini sedang di atas (mental), Persib juga sedang butuh poin untuk memperbaiki posisi di klasemen,” kata Yana dilansir vikingpersib, Jumat (11/10).
Yana menyebutkan, seharusnya seluruh kompetisi Liga 1 2019 dihentikan saja menjelang pelantikan Presiden. Dia menilai pihak kepolisian tebang pilih dalam memberikan keputusan bisa tidaknya pertandingan Persib digelar di Bandung.
Selain melawan Persebaya, Persib juga terancam tidak bisa menjamu Persija Jakarta di Bandung dua pekan mendatang.
“Alangkah baiknya jika melihat situasi politik jelang pelantikan Presiden, seluruh pertandingan Liga 1 dihentikan dulu. Tidak ada alasan juga karena (Bandung) jauh dari Ibu Kota, itu bukan alasan yang rasional,” katanya.
Diakui Yana, laga yang digelar di luar Bandung sangat merugikan bagi tim Persib lantaran tak mendapat dukungan dari penonton di lapangan. “Bobotoh pasti sudah kapok, dan lebih dewasa setelah kejadian Persib lawan Persija tahun lalu. Tahu sendiri, putaran kedua Liga 1 2018 lalu kita harus bermain di luar Bandung (Bali) tanpa penonton,” pungkasnya. (bbs/drx)