NGAMPRAH– Di Kabupaten Bandung Barat (KBB) tercatat, ada 39.977 peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang melalui jalur Penerima Bantuan Iuran (PBI) dihapuskan. Hal ini seiring dengan kebijakan pemerintah pusat yang menghapuskan jutaan peserta JKN-KIS PBI karena tidak sesuai dengan basis data terpadu.
Kepala Dinas Sosial KBB, Heri Partomo membenarkan soal penghapusan peserta PBI JKN-KIS tersebut berdasarkan laporan yang diterimanya pada pekan lalu. Dari total 608.276 jiwa yang mendapatkan bantuan tersebut, 39.977 di antaranya dinonaktifkan.
“Ada puluhan ribu yang dihapuskan karena data tidak sesuai, seperti sudah meninggal, invalid, dan pindah segmentasi dari kelas III ke kelas II. Ini merujuk pada SK Mensos Nomor 79 Tahun 2019,” kata Heri di Ngamprah, kemarin (9/10).
Saat ini, pihaknya terus melakukan verifikasi dan validasi data terhadap penerima bantuan yang kepesertaannya dinonaktifkan tersebut. Hal itu dilakukan dengan mengecek langsung ke lapangan untuk memastikan kebenaran data tersebut.
Untuk melakukan validasi data, pihaknya dibantu tenaga kesejahteraan sosial kecamatan di setiap kecamatan. Petugas juga mencatat data warga penerima JKN yang sudah tak layak lagi mendapatkannya.
“Jika ketika kroscek di lapangan ditemukan warga yang masih berhak menerima, tentu akan kami ajukan kembali ke pusat agar kepesertaannya diaktifkan kembali,” tuturnya.
Dalam melakukan validasi data, Heri mengungkapkan, pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin agar program tersebut tepat sasaran. Sebab, program itu diperuntukkan bagi warga golongan prasejahtera.
“Verifikasi dan validasi data ini terus berjalan dan dilakukan secara berkala. Namun kali ini, kami fokuskan dulu untuk mendata mereka yang kepesertaan JKN-KIS-nya dihapuskan,” ujar Heri.
Di KBB, masyarakat yang sudah ter-cover JKN yang dikelola BPJS Kesehatan masing-masing memegang Kartu Indonesia Sehat. Sejumlah rumah sakit yang menerima pelayanan dengan kartu tersebut yaitu RSUD Cililin, RSUD Lembang, RSUD Soreang, RS Cicendo, RSJ Provinsi Jawa Barat Cisarua, RS Rotinsulu, dan RS Hasan Sadikin Bandung. (drx)