NGAMPRAH– Ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) menjelang musim hujan perlu diwaspadai oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sebab, penderita penyakit ini kerap melonjak terutama pada awal musim hujan akibat lingkungan kotor yang tergenang air.
Untuk diketahui, pada Selasa (8/10) di beberapa wilayah di Bandung Raya sudah mulai turun hujan. Hal itu perlu menjadi perhatian masyarakat agar lebih peka terhadap lingkungan yang bersih terutama soal genangan air kotor.
Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjajanto membenarkan, penyakit DBD yang disebabkan nyamuk aedes aegypti ini kerap muncul dari genangan air saat musim hujan turun. “Barang-barang bekas yang berserakan di luar yang pada musim kemarau kondisinya kering, pada musim hujan pastinya tergenang air. Dari situlah biasanya muncul nyamuk DBD,” kata Hernawan, di Ngamprah Senin (7/10).
Untuk mengantisipasi potensi penyakit tersebut, menurut Hernawan, pihaknya memiliki program rutin, yaitu melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk di sejumlah daerah. Hal itu dilakukan dengan 3M, yaitu menutup dan menguras tempat penampungan air, serta mengubur barang bekas. Hal ini bisa mencegah berkembangbiaknya nyamuk pembawa penyakit DBD.
Hernawan menambahkan, gejala DBD biasanya diawali demam tinggi yang tak kunjung turun dalam waktu tiga hari. Dengan kondisi itu, penderita dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas ataupun tempat pelayanan kesehatan lainnya.
“Nanti, oleh dokter akan diperiksa dan dipastikan apakah ada gejala DBD atau tidak. Ini dibutuhkan agar penanganan bisa secepatnya dilakukan. Sebab jika terlambat, akan menyebabkan turunnya trombosit yang bisa berakibat kematian,” ujar Hermawan.
Selain DBD, dia memaparkan, beberapa penyakit lainnya yang perlu diwaspadai, yaitu diare dan influenza. Hal ini disebabkan pertumbuhan virus dan bakteri yang cepat saat musim hujan.
“Berbagai penyakit ini sebetulnya bisa dicegah jika kebersihan lingkungan dan kesehatan dijaga, di antaranya dengan makan makanan bergizi dan olah raga teratur,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Cikalongwetan Ridwan Abdullah Putra juga membenarkan, pasien demam berdarah kerap melonjak pada awal musim hujan. Hal ini disebabkan masih banyak warga yang tidak menjaga kebersihan lingkungan, sehingga memicu perkembangbiakan nyamuk pembawa DBD.