BANDUNG – Pasca kerusuhan yang terjadi di Wamena pada 23 September lalu di Provinsi Papua, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengecek warga Jawa Barat yang menjadi korban atau pengungsi.
“Sudah ada yang menghubungi. Sementara kita memonitor melalui pemerintah pusat. Karena tupoksi keamanan pertahanan itu ada di pemerintah pusat. Saya hanya akan mengkoordinasikan mudah-mudahan tidak ada warga berikutnya yang terluka atau meninggal dunia. Khususnya warga Jabar karena kapasitasnya sebagai gubernur Jabar,” kata Ridwan Kamil kepada wartawan di Gedung Sate kemarin. (30/9)
Dia mengaku, secara informal telah melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk memantau situasi terkini di Wamena, Papua dan dari keterangan yang didapatkannya ntuk sementara masih aman terkendali, khususnya untuk warga Jabar.
“Tapi saya akan memohon khusus agar TNI atau Polri bisa memaksimalkan pengkondisian kondusivitas di sana,” kata dia.
Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini mengaku memiliki hubungan emosional dengan Wamena, Papua. Sebab, ketika melakukan kunjungan ke daerah itu pria yang akrab disapa- Emil ini mengaku pernah diangkat sebagai anak adat di sana.
“Bagaimana pun saya pernah ke Wamena saya pernah diangkat sebagai anak adat di sana. Saya dulu ada prosesi menanam pohon di rumah adat. Jadi ada hubungan emosional khusus untuk Wamena. Mudah-mudahan saya doakan bisa kembali pulih,” kata dia.
Emil juga mengajak agar semua pihak mengedepankan dialog dalam memecahkan sebuah persoalan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab, dengan duduk bersama segala keinginan dan aspirasi akan tersampaikan dengan baik.
“Kunci terakhir mari kita dialog semua urusan hari ini. Apa sih maunya, kalau kemauannya masih dalam koridor hukum saya kira enggak ada masalah. Tapi kalau kemauannya diekspresikan melawan atau melewati aturan hukum itu yang jadi masalah. Ini saya renungkan dinamika hari ini perlu ruang-ruang dialog yang tidak harus formal,” kata dia.
Sementara itu Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, seluruh warga negara Indonesia yang tinggal di Bumi Cenderawasih dijamin keamanannya oleh Pemerintah Provinsi Papua.