Korban Bencana Tempati Rumah

PASIRJAMBU – Setelah selesai dibangun puluhan rumah hunian tetap (Huntap) bagi warga korban bencana pergerakan tanah di Kampung Gunung Bubut Desa Bandasari Kecamatan Cangkuang yang terjadi beberapa waktu lalu.

Bupati Bandung Dadang M Naser, mengapresiasi seluruh stakeholder yang telah membantu pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dalam pembangunan inflastruktur yang dibutuhkan puluhan warga korban bencana.

”Alhamdulillah, setelah selesai dibangun Huntap bagi korban tanah bergerak diresmikan. Atasnama pemerintah dan masyarakat, kami mengucapkan terimakasih kepada perusahaan diantaranya bjb dan Geo Dipa yang telah memberikan CSR (Corporate Social Responsibility) dalam pembangunan Huntap ini,” Kata Dadang usai peresmian Huntap Korban Bencana Gunung Bubut di desa Cibodas Pasirjambu, belum lama ini.

Menurut Dadang, Kabupaten Bandung merupakan daerah yang memiliki kontur lahan yang berbukit – bukit. Oleh karena itu, pihaknya akan terus berfokus pada penanganan bencana banjir, longsor dan tanah bergerak.”Dulu, Kabupaten Bandung pernah dinyatakan sebagai daerah rawan bencana ke empat tingkat Provinsi Jawa Barat. Alhamdulillah, dengan kesigapan BPBD bisa turun ke tingkat 12,” jelasnya.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung Akhmad Djohara menjelaskan, warga yang direlokasi ke Huntap di kampung Cibubuay Pasirjambu sebanyak 19 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 62 jiwa. ”Alhamdulillah, akhirnya kami bisa merelokasi warga yang terancam gerakan tanah tersebut ke Kampung Cibubuay Kecamatan pasirjambu. Relokasi ini kami lakukan sebelum musim penghujan, agar masyarakat yang terdampak merasa aman,” akunya.

Menurut Adjo sapaan akrab Kalak BPBD, anggaran pembangunan Huntap Sabilulungan berasal dari CSR BJB sebesar Rp. 1.077.000.000. Sementara PT Geo Dipa Energy mensupplay sambungan listrik ke 19 unit rumah dan satu mushola. ”Sarana yang dibangun terdiri dari 19 unit huntap type 21, 19 pas septic tank, satu masjid, jalan rabat beton dan saluran air ganda, pek TPT (Tembok Penahan Tanah), gate gapura serta 20 instalasi jaringan listrik,” tuturnya.

Salahsatu warga korban tanah bergerak Deni Subhan (40), mengaku antusias dengan dibangunnya Huntap Sabilulungan. ”Alhamdulillah fasilitas yang disediakan pemerintah sangat baik. Bangunannya beres, sarana jalan bagus dan yang terpenting jarak ke sekolah dekat, hanya 500 meter dibanding di tempat dulu,”akunya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan