BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bertemu dengan ulama besar berasal dari Kota Tarim negara Yaman Al Habib Umar Bin Hafidz.
Dalam pertemuan tersebut, program untuk membangun umat Islam di Jawa Barat diapresiasi oleh Habib Umar.
Al Habib juga menyebut bahwa dengan menjalankan program keumatan, Pemdaprov Jabar telah membumikan dan mengaplikasikan ajaran Allah SWT ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Maka kalau itu (program) dilaksanakan sebaik-baiknya, akan dirasakan kenikmatan oleh seluruh Muslim di Jawa Barat, bahkan non-Muslim pun akan mendapat kenikmatannya. Karena meski mereka minoritas, kalau kita menjalankan ajaran Allah SWT dengan baik, maka mereka pun justru akan merasa terlindungi,” kata Al Habib.
“Barang siapa melaksanakan petunjuk Allah SWT, maka tidak akan sesat dan terkena bencana. Semoga Jawa Barat membawa kebaikan, ikhlaskanlah hati kepada Allah, amalkan syariat Allah SWT. Jangan khawatir, Allah SWT akan kokohkan kaki-kaki kita,” pesannya.
berpesan agar para pimpinan daerah serta unsur aparat seperti TNI/Polri dapat menjalankan amanah dalam bertugas dengan sebaik-baiknya dan tidak ragu untuk duduk bersama ulama dalam menyelesaikan permasalahan.
“Karena melaksanakan tugas dengan jalan menyambungkannya dengan syariat Allah SWT, akan menghadirkan kebaikan,” kata Al Habib.
Al Habib pun menegaskan bahwa ulama (Ahli Agama), umaro (pemimpin/ pemerintah), pebisnis, dan masyarakat adalah empat unsur yang harus bersinergi sehingga persatuan menjadi hal yang paling utama dalam membangun bangsa.
menekankan pentingnya menjaga kesatuan dan ukhuwah. Menurutnya, meski ada masyarakat yang tak masuk dalam koridor Ukhuwah Islamiyah, masih ada Ukhuwah Watoniyah (berbangsa) dan Ukhuwah Insaniyah (sesama manusia) yang mengikat.
Sementara itu Ridwan Kamil mengatakan, progres program keumatan Pemerintahan Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar, di antaranya Satu Desa Satu Hafidz (Sadesa) yang tahun ini sudah menyekolahkan sekitar 1.200 anak desa di berbagai pesantren. Para santri pun siap dilepas ke berbagai desa di Jabar.
Teranyar, untuk memperkuat misi Jawa Barat Juara Lahir dan Batin, Pemdaprov Jabar pun mengirim 30 Dai ke Yaman untuk menempuh pendidikan agama.