NGAMPRAH– Satu rumah ludes terbakar di Kampung Pasir Angin RT 02/RW 11, Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat akibat dari sebuah pom bensin mini yang meledak pada Rabu (18/9). Beruntung, tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.
Kabid Pemadam Kebakaran pada Dinas Satpol PP dan Damkar KBB, Nanan Sunandar mengatakan, lokasi pom bensin mini tersebut tepat berada di depan rumah, yang diketahui milik Sumarna.
“Akibat ledakan itu (pom mini) membuat api cepat merambat dan membakar rumah karena cairan bensin terbalut api. Warga yang pun tidak sempat memadamkan api sebelum membesar. Beruntung tidak ada korban luka dan jiwa,” kata Nanan di lokasi.
Kendati demikian, Nanan belum bisa memastikan penyebab ledakan tersebut. Pasalnya, kewenangan dalam penyeledikan berada di tangan kepolisan. Pihaknya hanya melakukan pemadaman hingga pendingan.
“Penyebab belum tahu. Itu biar menjadi tugas kepolisian, kami fokus membantu pemadaman hingga betul-betul tidak ada api yang tersisa. Berdasarkan pendataan awal, kerugian diperkirakan mencapai Rp 120 juta,” katanya.
Pihaknya, kata Nanan, menerjunkan satu unit pancar dan satu unit rescue untuk memadamkan api yang membakar bangunan di atas area seluas 121 meter persegi itu. “Alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti saat proses pemadaman sampai pendinginan,” ungkapnya.
Selain pom mini dan rumah yang terbakar, satu unit motor hangus dilalap api akibat kejadian tersebut. “Lokasinya memang bersebelahan dengan bengkel, tapi kami belum bisa memastikan apakah percikan api dari sana atau tidak,” katanya.
Sebelumnya, kebakaran pun terjadi di Kampung Tagogmunding, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Senin (16/9) lalu. Kobaran api menghanguskan delapan unit kios peyeum (tape) dan satu rumah milik warga, yang lokasinya berdekatan. Pada peristiwa yang diduga akibat korsleting listrik tersebut, tidak ada korban jiwa atau luka. Namun, kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar. (drx)
