Rusli keponakan Habibie sebelumnya mengatakan, cucu-cucu, kakak dan adik serta keponakan-keponakan Habibie sudah berkumpul. Rusli sendiri enggan menjelaskan kondisi terkini dari Habibie karena bukan kapasitasnya menjelaskan masalah medis.
Seluruh keluarga dekat sudah dipanggil dan berkumpul menemani hari-hari terahir pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu di Paviliun Kartika. “Kami minta doanya. Semua keluarga sudah dipanggil terutama anak-anak beliau, sudah di tempat. Tadi juga ada Pak Akbar Tandjung dan beberapa tokoh yang menjenguk, mendoakan beliau sebelum wafat, termasuk Presiden Jokowi yang sempat menjengkuk bersama jajarannya,” singkat Rusli.
Sebelum wafat beberapa tokoh datang menjenguk Habibie di antaranya tokoh Partai Golkar Akbar Tanjung, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, cendekiawan muslim Quraish Shihab dan putrinya tokoh media Najwa Shihab serta aktris Rima Melati.
Di lokasi, Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Robikin Emhas mengatakan BJ Habibie merupakan sosok negarawan yang demokratis. “Beliau adalah seorang negarawan yang demokratis,” kata Robikin kepada wartawan.
Menurut dia, mantan Presiden Indonesia ketiga itu mampu mengharumkan nama Indonesia melalui kecerdasannya. Kendati memiliki kecerdasan yang di atas rata-rata, Robikin menyebut Habibie adalah pribadi yang rendah hati. “Pak Habibie juga merupakan figur teladan dalam kehidupan keluarga. Kita dan generasi muda layak meneladaninya. Selamat jalan Pak Habibie,” katanya.
Secara pribadi dan orang NU, Robikin mengatakan dirinya berduka mendalam atas meninggalnya Habibie. “Semoga segala salah khilaf beliau diampuni oleh Allah SWT, amal ibadahnya diterima dan segenap keluarga yang ditinggal tabah. Sebagai bangsa kita sangat kehilangan Pak BJ Habibie,” kata dia.
Ya, Habibie merupakan salah satu mantan Presiden yang dikenal genius. Berbagai sumbangsih yang besar telah ia berikan pada teknologi pesawat terbang dunia lewat karya dan penemuannya, salah satunya crack progression theory, alias teori Habibie.
Karena teori itu, yang menjadi kontribusi besar darinya di dunia penerbangan, BJ Habibie mendapat julukan Mr Crack. Teori tersebut dipakai untuk memprediksi crack propagation point, atau letak awal retakan pada pesawat, terutama sayap, yang merupakan struktur penyangga, sehingga selalu menahan tekanan, apalagi saat take off (lepas landas), landing (mendarat), dan mengalami turbulensi.