NGAMPRAH– Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna meninjau langsung ke lokasi pelebaran jalan di kawasan Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, Selasa, (3/9).
Pelebaran jalan ini dimulai dari Desa Cipada Kecamatan Cikalongwetan sampai dengan Desa Jambudipa Kecamatan Cisarua, yang melewati 6 desa yakni Desa Cipada, Cisarua, Jambudipa, Tugu Mukti, Pasir Langu, Sadang Mekar.
Rencanannya, total pelebaran jalan ini mencapai 8 meter sampai 10 meter dengan panjang jalan hingga 33,3 kilometer (km) yang akan mengakses jalan dari mulai exit tol yang akan dibangun di Cikalongwetan, Cisarua dan Lembang.
Aa Umbara mengungkapkan, bahwa akses pelebaran jalan ini nantinya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga meningkatkan perekonomian di setiap desa.
“Pelebaran jalan ini akan mengakses jalan dari akses tol Cikalongwetan, Cisarua hingga Lembang dan nantinya akan menambah kawasan objek wisata yang akan mempermudah akses jalan untuk masyarakat, jalan ini akan di beton dan minimal dihotmix,” kata Aa Umbara di lokasi.
Menurut Aa Umbara, melalui pelebaran akses jalan ini, peningkatan perekonomian di KBB diharapkan bisa merata dan untuk kesejahteraan masyarakat sesuai dengan jargon Bandung Barat Lumpat “Lumampah mawa manfaat bagi seluruh masyarakat”.
Sebelumnya, rencana peminjaman dana oleh Pemkab Bandung Barat kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI Persero) sebesar Rp 324 miliar untuk tahun 2020 mendatang untuk infrastruktur, tinggal menunggu keputusan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hal itu setelah PT SMI melakukan studi kelayakan, mulai dari kemampuan dalam pembayaran serta melihat kondisi keuangan yang dimiliki Pemkab Bandung Barat telah memenuhi persyaratan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Bandung Barat, Asep Wahyu FS membenarkan, jika saat ini keputusan pinjaman dana untuk pembangunan infrastruktur jalan tersebut tinggal menunggu Kemendagri. “Rapat terakhir Juli kemarin, kita tinggal menunggu persetujuan dari Kemendagri,” kata Asep.
Asep menjelaskan, dana pinjaman tersebut tidak dicairkan sekaligus dengan total Rp 324 miliar. Namun, dilakukan secara bertahap sesuai dengan pengerjaan jalan selesai. “Jadi ini sistem klaim lagi, kalau sudah selesai dibangun baru diajukan dan bisa dicairkan. Sesuai rencana pembangunan, dana tersebut akan dilakukan untuk perluasan jalan, mulai dari Cihampelas, Gununghalu dan Rongga. Selanjutnya Rancapanggung (Cililin)-Saguling, terakhir Cisomang-Kadudampit (Cikalongwetan),” pungkasnya. (drx)